DREAMERSRADIO.COM - Banyaknya remaja yang beralih masuk ke ISIS membuat Inggris fokus memerangi organisasi radikal tersebut. Mendarat di Indonesia Senin (27/07) kemarin, Perdana Menteri David Cameron mengaku mengagumi cara Indonesia menanggulangi ISIS.
PM Cameron mengatakan ia ingin pelajari toleransi beragama di Indonesia karena dianggap mampu membendung kelompok radikal. Menurut Inggris, Indonesia terbukti berhasil mencegah propaganda dan ancaman ISIS di dalam negeri.
Walaupun sekitar 500 warga negara Indonesia yang bergabung dengan kelompok tersebut, jumlah ini terbilang masih sangat kecil dibanding populasi keseluruhan negeri. Berbeda dengan Inggris yang memiliki 1.600 warganya hijrah ke jalan jihad ISIS.
Baca juga: Pidato Perpisahan, Netizen Heboh Menganalisa Senandung Lagu PM David Cameron
"Kita hanya akan bisa mengalahkan para teroris brutal ini, jika kita mengambil tindakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Jika kita bersatu dengan negara-negara di seluruh dunia menghadapi musuh bersama ini," kata David Cameron dalam sambutannya sebelum berangkat ke Indonesia.Cameron menjelaskan bahwa Inggris sudah ‘berbagi musuh’ dengan Indonesia yaitu ISIS. Kerjasama kedua negara dalam bidang keamanan pun juga terjadi di internal negeri. Inggris berjanji akan memberikan bantuan untuk meningkatkan keamanan bandara di Bali dan Jakarta.
Cameron dan Presiden Jokowi juga membahas isu sensitif, yakni masalah terpidana mati kasus narkoba asal Inggris, Lindsay Sandiford. Inggris masih berusaha menghentikan eksekusi mati, sedangkan Presiden Jokowi sempat mengatakan bahwa seluruh terpidana akan dieksekusi tahun ini.
(rei/Deutsche Welle/CNN)