DREAMERSRADIO.COM - Mosul adalah salah satu kota di Irak yang telah setahun dikuasai ISIS. Tidak hanya secara teknis, namun ISIS juga mengendalikan mind set penduduknya dengan mendoktrin ideologi. Mereka hidup dalam ketakutan hukum ISIS karena tidak mampu mengikuti gaya hidup kelompok radikal tersebut.
Dilansir BBC, ISIS menghancurkan masjid-masjid dan gedung sekolah hingga pendidikan terlantar dan kota tidak berkembang. ISIS juga dengan ketat mengatur cara berpakaian perempuan. Suami akan dicambuk jika istri tidak memakai sarung tangan, seluruh tubuh wanita di sana tidak boleh terlihat.
Rumah-rumah orang non muslim di sana diteror dan dicat dengan tulisan ‘properti milik ISIS’. Mereka diancam akan dilecehkan bila menentang ISIS. Bahkan orang-orang seperti dokter yang melayani tanpa memandang status agama pun ikut diteror jika membantu kaum minoritas.
ISIS juga tidak segan menyiksa orang-orang yang menjadi buronan mereka. Jika orang tersebut melarikan diri, salah satu keluarganya menjadi ‘tumbal’ dan ditangkap serta disiksa di penjara.
Baca juga: Ramai Foto Petugas Medis Sholat Pakai Baju Hazmat yang Viral, Di Mana Tepatnya?
“Saya ditangkap oleh ISIS. Mereka datang ke rumah mencari adik saya. Ketika tidak menemukannya, mereka memutuskan untuk menahan saya saja.” Ungkap salah satu warga Mosul, Fouad.“Di penjara, saya disiksa. Pria yang menyiksa saya tidak berhenti sebelum dia lelah. Dia tampak tegang dan tidak mendengarkan apapun yang dikatakan para tahanan. Dia mencambuk saya dengan kabel listrik dan menyiksa saya secara psikologis.” Lanjutnya.
Kini kehidupan masyarakat Mosul tanpa harapan. Mereka hidup dari uang tabungan karena sumber daya dikuasai ISIS, bahkan gaji mereka seperempatnya diambil ISIS. Mereka yang menetap hanya bisa berharap orang yang mengungsi kembali dan merebut Mosul untuk membangun Irak yang aman dan kokoh karena ISIS adalah musuh kemanusiaan.
(rei)