DREAMERSRADIO.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang diketahui bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS dikabarkan tewas. Namun penyebab tewasnya dua orang asal Sukabumi ini belum diketahui.
"Kedua anggota jaringan teroris ISIS yang berangkat pada tahun lalu ke Suriah bernisial DR dan SB alias Ap warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman.
Kabar ini diketahui dari anggota keluarga yang melapor ke polisi bahwa dua anggota ISIS tersebut tewas. Namun pihak keluarga sendiri tidak mengetahui bahwa dua saudaranya tersebut bergabung dengan ISIS. Mereka hanya mendapat kabar saja.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Hingga kini kepolisian juga masih mencari bukti otentik seperti jasad untuk memastikan penyebab kematian, apakah tewas dalam pertempuran, dihukum mati atau tertangkap tentara Suriah, dilansir Republika.Salah satu dari kedua anggota teroris yang tewas, SB, diketahui adalah mantan teroris jaringan Nurdin M. Top, anak didik Dr. Azhari.
Di sisi lain, kepolisian terus menggandeng seluruh lapisan masyarakat untuk membendung penyebaran paham radikal ISIS. Hal ini bertujuan agak masyarakat tidak mudah diajak bergabung dengan iming-iming imbalan semu.
"Untuk menggaet warga agar ikut jaringan teroris, warga selalu diming-imingi gaji besar, dinikahkan dengan wanita cantik dan jika mati akan masuk surga atau syahid," ujar Diki. (rei)