DREAMERSRADIO.COM - James Jackson, pakar tektonik Universitas Cambridge, punya data menarik soal gempa 7,9 skala Richter yang mengguncang Nepal.
"Gempa itu menggeser lapisan tanah di bawah Kathmandu, ibu kota Nepal, tiga meter ke selatan," ujar Jackson seperti dikutip PressTV.
Data seismologi awal ini, menurut Jackson, diperoleh dari gelombang suara yang memantau pergeseran kerak bumi. Sandy Steacy, kepala departemen ilmu-ilmu fisika Universitas Adelaide, mengatakan analisis Jackson kemungkinan benar.
Baca juga: Update 48 Orang Tewas Akibat Gempa Potensi Tsunami Jeoang, Bagaimana Nasib WNI Di Sana?
"Kemungkinan itu sangat masuk akal karena gempa Nepal terjadi di sesar anjak Himalaya, batas lempeng yang memisahkan sub-benua India dan Eurasia," ujar Steacy.Sesar Himalaya beranjak sepuluh derajat ke utara-timur laut. Gerakan ini, katanya, relatif berada di zona patahan di utara Kathmandu. Sejumlah pakar lain mengatakan gempa besar ini tidak akan mengurangi ketinggian Gunung Everest.
Mark Allen, dari Departemen Ilmu Bumi Universitas Durham di Inggris, mengaakan gempa mendorong bebatuan di atas sesar ke selatan.
"Akibatnya terjadi pemendekan keseluruhan kerak bumi di wilayah itu," ujar Allen. Sederhanya, Kathmandu dipindahkan ke selatan sejauh tiga meter.