DREAMERSRADIO.COM - Rahim adalah tempat berdiamnya janin ketika ia tumbuh dan berkembang selama sembilan bulan hingga akhirnya ia dikeluarkan dan menjadi seorang bayi manusia yang siap mengarungi kehidupan. Namun apa yang dialami oleh Yamini Karanam cukup aneh. Sebuah janin ditemukan berdiam bukan di rahimnya melainkan di otaknya.
Dilansir Mirror, Yamini awalnya merasakan sakit di kepalanya sejak September 2014 lalu. Kemudian ia pun diperiksa oleh dokter, khawatir ia memiliki tumor di otaknya. Tak lama berselang, gadis berusia 26 tahun asal Indiana, Amerika Serikat itu pun terkejut begitu mengetahui bukannya tumor yang ditemukan melainkan sebuah embrio bayi lengkap dengan tulang, gigi dan rambut.
Belum lama ini, Yamini pun menjalani operasi pengangkatan embrio tersebut dari otaknya dengan bantuan tim dokter dari Skullbase Institute di Los Angeles. Setelah operasi selesai, Yamini masih tidak percaya bahwa itu adalah sebuah embrio bayi.
“Aku tidak bisa membayangkan hal ini terjadi padaku,” kata Yamini kepada NBC Los Angeles.
Baca juga: Seorang Ibu Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19, Bagaimana Kondisinya?
Temuan terakhir dari Dr. Hrayr Shahinian fenomena yang terjadi pada Yamini itu disebut dengan istilah teratoma. Ia sendiri mengaku bahwa ini adalah kedua kalinya teratoma ditemukan dari 8,000 kasus tumor otak.Studi terbaru TOMO News menyebutkan bahwa embrio tersebut merupakan calon kembaran Yamini yang gagal tumbuh dan berkembang ketika masih berada di rahim ibunya. Hingga akhirnya seiring berjalannya waktu, embrio tersebut masuk ke dalam embrio Yamini yang berhasil lahir dan kemudian menetap di otaknya.
“Aku pikir ini adalah kembaranku yang selalu menghantuiku selama 26 tahun belakangan,” pungkas Yamini yang kini sudah mulai pulih. (Syf)