DREAMERSRADIO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, KTT Konferensi Asia Afrika membuahkan beberapa kerja sama besar antara Indonedia dengan Tiongkok.
"Dengan Tiongkok, disepakati dan segera ditindaklanjuti target perdagangan 150 miliar dolar AS dan ditandatangani kerjasama untuk pembangunan Jakarta-Bandung High Speed Rail," ujarnya dalam keterangan persnya di JHCC, Jakarta, Kamis (24/4/2015).
Dengan Jepang, Indonesia menyepakati dibentuknya forum maritim antar kedua negara. "Maritim Forum untuk menindaklanjuti kerjasama maritim dan kerjasama yang orientasi ekspor," katanya.
Pernyataan ini mengakhiri isu kehadiran kereta super cepat Shinkansen ke Indonesia. Sebelumnya, pada 26 Maret 2015 -- saat berkunjung ke Jepang -- Presiden Joko Widodo sempat mangatkan ingin Shinkansen ada di Indonesia.
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dikonfirmasi Meninggal Dunia Setelah Alami Insiden Penembakan
Dua pekan lalu, sejumlah pengusaha Jepang merespon pernyataan Jokowi dengan mengusulkan pembentukan BUMN Shinkansen.Namun, kemungkinan kehadiran Shinkansen di Indonesia sempat ditepis Menhub Ignatius Jonan. Menurut Jonan, siapa yang suruh buat Shinkansen di Indonesia.
Kepulangan lebih awal PM Jepang dari KAA ditengarai berkaitan dengan keputusan Indonesia memilih kereta cepat dari Tiongkok. Setiba di Tokyo, tiga menteri dalam kabinet Abe mengunjungi Kuil Yasukuni, yang memicu kemarahan Beijing dan Seoul.
Kuil Yasukuni didedikasikan untuk seluruh serdadu Jepang yang tewas di medan perang. Beijing dan Seoul menyebut kuil itu simbol militerisme Jepang. Kunjungan politisi Jepang ke Kuil Yasukuni akan selalu dilihat sebagai sikap tidak menghormati negara korban kekejaman Jepang selama Perang Dunia II.
Di Kuil Yasukuni bersemayam sekitar 2,4 juta serdadu Jepang. Tentara-tentara ini pula yang diterjunkan ke China dan Korsel semasa Perang Dunia II. Termasuk di dalamnya, 14 tokoh yang ditetapkan sebagai penjahat perang Kelas A. [tst]