DREAMERSRADIO.COM - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, berpendapat maraknya fonemena prostitusi online disebabkan bukan hanya alasan ekonomi, karena disitu juga ada faktor gaya hidup.
"Karena belum tentu mereka melakukan itu lantaran terjerat utang atau kemiskinan. Ada kecenderungan, terutama di kalangan remaja itu sudah jadi lifestyle," kata Khofifah.
Menurutnya, guna mengurangi hal itu perlu ada revolusi pembangunan karakter ke arah yang positif terhadap para remaja.
Baca juga: Tarif Kencan Artis ST dan MA Capai Rp 110 Juta
"Ini ada kaitan dengan revolusi karakter, restorasi sosial. Antara keduanya ini harus nyambung. Maka ada persoalan karakter yang harus dibangun," ucap dia.Khofifah mengatakatan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI membentuk Satgas pornografi. Kemensos, juga akan meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk memberikan pelatihan pendidikan karakter kepada guru-guru.
Khofifah menekankan pentingnya diadakan mata pelajaran tentang kesehatan reproduksi di tiap sekolah. Hal itu guna memberikan pemahaman kepada siswa khususnya remaja akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
"Bisa dalam 1 minggu itu ada satu jam pelajaran yang bisa diisi dengan pelajaran tentang kesehatan reproduksi. Kalau ada materi itu maka sang guru bisa menyampaikan banyak ilustrasi, karena kalau kita misalnya kita menyebut sex education kesannya vulgar, tapi kalau kesehatan reproduksi insya Allah bisa lebih soft dan bisa lebih bermanfaat untuk murid," katanya.[jat]