DREAMERSRADIO.COM - Seorang remaja bernama Amos Yee ditangkap pihak berwajib Singapura karena mengunggah video berisi kritik tajam pada mendiang Lee Kuan Yew.
The Straits Times melaporkan Senin (30/3/2015) Amos yang berusia 17 tahun ditangkap karena dinilai melecehkan bapak bangsa Singapura. Dalam video berjudul Lee Kuan Yew Is Finally Dead itu, mengatakan Lee Kuan Yew adalah seseorang yang menakutkan.
"Semua orang takut padanya, bila mengatakan sesuatu yang tidak sesuai, bakal dapat masalah," ujar Amos dalam videonya. "Tapi saya tidak takut!" tambah Amos dalam video yang diunggah 27 Maret lalu.
Di bagian lain video itu, remaja berkacamata minus itu menyebut Lee seperti Yesus Kristus. "Keduanya sama-sama haus kekuasaan dan berbahaya. Tapi, keduanya berperilaku baik dan penuh kasih sayang, sehingga banyak yang tertipu," kata Amos Yee seraya menantang PM Singapura Lee Hsien Loong untuk menuntutnya.
Video itu dilaporkan seorang warga Singapura kepada harian The Straits Times sehari sebelumnya. Sementara, sedikitnya 20 orang melaporkan kasus ini ke polisi. Chia Boon Teck, seorang pengacara yang melaporkan kasus tersebut menjelaskan bahwa tersangka pelakunya bisa dijerat pasal melakukan fitnah dan menghasut. Menurut Chia, remaja 17 tahun itu, juga bisa dikenai pasal menyinggung perasaan pemeluk agama Kristen. "Jika ada orang yang melanggar batas antara kebebasan dan pelanggaran, maka dia harus menghadapi konsekuensi," tambah Chia Boon Teck.
Video berdurasi delapan menit itu sempat diturunkan dari YouTube. Namun ada pihak lain yang mengunggah kembali video berjudul Lee Kuan Yew Is Finally Dead!. Bekas pemimpin Singapura, Lee Kuan Yew yang wafat pada 23 Maret karena pneumonia itu telah dikremasi dan Singapura menetapkan tujuh hari masa berkabung bagi pemimpin Singapura yang wafat di usia 92 tahun.