DREAMERSRADIO.COM - Jake Bilardi, remaja Australia yang diyakini bergabung dengan gerakan Islamic State, ISIS pertengahan 2014 lalu, ternyata meninggalkan 'kenang-kenangan' di rumahnya dari hasil pencarian jati dirinya bersama kelompok jihadis tersebut.
Orang tua Jake melapor pada polisi bahwa mereka menemukan serangkaian bom di kamar tidur anaknya yang telah ditinggalkan itu. Saat ini kepolisian Australia sedang menelusuri jejak pergerakan Jake di Timur Tengah.
Sayangnya, Jake Bilardi termasuk salah satu dari 13 militan yang meledakkan diri dalam serangan bom bunuh diri di Kota Ramadi, provinsi Anbar, Irak, Rabu (11/3) kemarin. Hal ini diperkuat dengan adanya foto yang diduga Jake Bilardi sedang mengemudikan mobil yang digunakan dalam bom bunuh diri tersebut.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Foto tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak manapun, Tapi sebuah akun Twitter yang terhubung dengan ISIS mengatakan bahwa Bilardi adalah seorang 'martir' bagi ISIS, yaitu orang yang mati karena membela agama dan keyakinannya. Selain itu ada pernyataan yang diduga berasal dari Jake sendiri."Karena otoritas Australia terus berusaha mencegah saya pergi, saya mulai merancang rencana B," tulis sebuah pernyataan Terkait Jake Bilardi. "Rencana ini meliputi pemboman di Melbourne, terhadap konsulat asing dan target politik atau militer."
Jake Bilardi sebenarnya adalah seorang pelajar yang keluar dari sekolahnya pertengahan 2014 lalu setelah menjadi mualaf. Lalu ia membeli tiket ke Turki dan bertolak menuju Irak serta Suriah.
(rei/Berbagai Sumber)