Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Warga Tionghoa Rayakan Imlek dengan Berdoa di Makam Gus Dur
20 Februari 2015 08:00 | 3257 hits

DREAMERSRADIO.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek 2566, dimanfaatkan puluhan warga Tionghoa Jombang untuk berziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Kamis (19/2/2015). Mereka mendoakan Gus Dur.

Sebab mantan presiden ke-4 itu berjasa telah membuat peraturan sehingga warga Tionghoa bisa mengekpresikan kebudayaannya, termasuk merayakan Imlek.

"Kalau pada zaman Orde baru, kami harus sembunyi-sembunyi untuk merayakan Imlek. Untuk sekedar mengekresikan kebudayaan saja kami takut. Namun semua itu berubah drastis ketika Gus Dur menjadi presiden. Imlek bebas dirayakan, bahkan ditetapkan sebagai hari besar nasional," ungkap Kuncoro Hadianto dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PITI) yang juga umat Konghuchu, usai tabur bunga di makam Gus Dur.


Image source: inilah.com

Bagi PITI, peran Gus Dur memang cukup besar dalam menjebol kebuntuan budaya warga Tionghoa. Saat Orde Baru berkuasa, budaya Tionghoa dipinggirkan. Merayakan Imlek, menggelar pertunjukan barongsai dan sejenisnya adalah barang langka.

"Karena peran Gus Dur, kita bisa seperti ini. Makanya kami berharap kepada Presiden Jokowi, agar Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional," tambahnya.

Baca juga: Rencana Liburan Imlek Idola K-Pop Kelahiran 1997, Kerja Sampai Me Time

Hal yang sama juga dikatakan Pdt Edi Kusmayadi dari BKSG. Menurutnya, peran Gus Dur sangat besar terhadap perkembangan kaum Tionghoa. Bukan hanya pada wilayah budaya. Namun juga merembet ke sektor lainnya, termasuk politik.

"Saat ini warga Tionghoa bisa bebas bergerak di wilayah politik. Hal itu juga merupakan imbas dari kebijakan Gus Dur," katanya.

Dia menambahkan, kedatangan warga keturunan Cina pada perayaan Imlek ke makam Gus Dur, sebagai bentuk penghormati perjuangan mantan Ketua PBNU tersebut. "Kami menghormati dan berterimakasih atas perjuangan KH abdurahman Wahid kepada kaum Tionghua, secara luar biasa," tegasnya.

Dalam kunjungannya ke makam yang berada dilingkungan pesantren Tebuireng itu, disamping menabur bunga, warga Tionghua juga terlihat khusuk berdoa dengan cara mereka yakni mengangkat tangan dan membungkuk beberapa kali.

Disamping mendoakan Gus Dur, pada tahun kambing kayu ini warga Tionghoa berharap Bangsa Indonesia tetap kondusif dan tidak ada huru-hara.[beritajatim]

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio