DREAMERSRADIO.COM - Ripley Rand, Jaksa Distrik North Carolina, Rabu (11/2) mengatakan penembakan tiga pelajar Muslim di dekat kampus Universitas North Carolina, bukan bagian kampanye anti-Muslim.
Craig Stephen Hicks, pria kulit putih berusia 46 tahun dan pembunuh ketiganya, adalah seorang atheis. Ia membenci semua agama. Jaksa juga tidak menemukan Hicks hanya menyasar Muslim sebagai korbannya.
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
The Independent melaporkan tiga mahasiswa Muslim; suami-istri Deah Shaddy Barakat dan Yusor Mohammad, masing-masing berusia 23 dan 21, dan Razan Mohammad Abu Salha (19) -- adik Yusor Mohammad -- sedang berada di rumah ketika Hicks datang dengan senjata dan menembak ketiganya.Barakat adalah mahasiswa kedoktergan gigi Universitas North Carolina. Ia menghabiskan waktu sebagai relawan yang memberikan perawatan gigi gratis kepada anak-anak Palestina.
Di akun Twitter, Barakat lebih banyak memposting soal olahraga dan hal-hal yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina. Pembunuhan Hicks memicu kecaman dari sejumlah atheis. Kecaman disampaikan lewat media sosial.