DREAMERSRADIO.COM - Siapa sangka di negara maju seperti Korea Selatan rupanya masih ada banyak permasalahan rumit yang perlu diselesaikan. Salah satu yang menjadi perhatian dari pemerintah Korea Selatan adalah soal kehidupan anak-anak dan pelajar di sana.
Baru-baru ini, sebuah hasil survey menunjukkan bahwa anak-anak di Korea Selatan menempati urutan terakhir untuk indeks kebahagiaan mereka. Fakta ini juga menggambarkan bahwa tidak selamanya hidup di Korea Selatan bagi anak-anak adalah menyenangkan.
Dilaporkan oleh Reuters, survey yang dilakukan di 34 negara maju anggota OECD termasuk Romania, Latvia dan Lithuania itu memberikan sebuah pandangan baru mengenai betapa pentingnya memberikan kebahagiaan bagi seorang anak.
Sejumlah faktor dikemukakan oleh para peniliti mengapa anak-anak di Korea Selatan menempati urutan paling terakhir untuk indeks kebahagiaan mereka. Salah satunya adalah kekerasan di sekolah, tingkat stress yang tinggi dalam mengejar nilai akademis, hingga kecanduan internet.
Baca juga: Anak-anak di Gaza Alami Malnutrisi Parah, Sampai Tak Punya Tenaga Untuk Menangis!
“Sistem pendidikan yang memberikan beban begitu berat kepada anak-anak dan persaingan serta kompetisi yang sangat fokus adalah salah satu faktor kenapa anak-anak Korea Selatan sangat rendah dalam tingkat kepuasan hidupnya sendiri,” kata Presiden Bank Dunia yang asli Korea Selatan, Kim Jim Yong.Hasil lain dari survey tersebut juga memaparkan betapa besarnya ‘perhatian’ pemerintah Korea Selatan kepada anak-anak yang berada di usia 15 hingga 19 tahun saat mereka akan memasuki ujian perguruan tinggi atau sekolah menengah atas.
Sejumlah kegiatan publik bahkan harus diundur satu jam lebih lambat untuk mempermudah para pelajar tersebut menjalani ujian mereka. Mulai dari bursa saham yang baru dibuka satu jam setelah ujian dimulai, hingga perkantoran yang masuk lebih siang untuk menghindari kemacetan bagi para pelajar tadi.
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? (Reuters/Syf)