DREAMERSRADIO.COM - Kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan, membuat beberapa fenomena alam ektrim yang tak sedikit menelan korban jiwa. Gelombang panas ekstrim yang terjadi di China ini dilaporkan telah menelan lebih dari 10 orang yang melanda Shanghai.
Tak hanya itu, kabarnya gelombang panas yang terjadi di Shanghai membuat temperatur kota mencapai angka tertinggi dalam waktu 140 tahun terakhir. Bahkan sebagian besar warga China saat ini diselimuti oleh udara panas yang menyengat.
Dilansir dari Xinhua, Asosiasi Meteorologi China mengeluarkan peringatan untuk wilayah di beberapa provinsi. Pihak asosiasi memperkirakan, temperatur bisa mencapai 41 derajat celsius hari ini.
Baca juga: Kenapa Prabowo Sudah Berkunjung Ke Cina-Jepang Padahal Belum Resmi Jadi Presiden?
“Selasa, menandakan hari kedelapan di mana temperatur udara meningkat hingga 38 derajat di Shanghai. Sebelumnya, cuaca mencapai temperatur tertinggi pada Jumat 26 Juli lalu yang mencapai 40,6 derajat,”demikian pernyataan pihak Asosiasi Meteorologi China.“Angka 40,6 derajat itu jauh lebih tinggi dibandingkan rekor cuaca sebelumnya yang mencapai 40,2 derajat pada 1934 silam. Temperatur cuaca Jumat lalu, merupakan yang rekor tertinggi sejak 1873,” tambah pernyataan tersebut.
Sementara itu, juru bicara Dinas Kesehatan wilayah Shanghai, Leng Guanming mengatakan sedikitnya 10 orang tewas akibat gelombang panas tersebut. Bahkan menurut perkiraan, temperature udara akan meningkat tajam dan mencapai hingga 40 derajat dalam waktu dekat.
Warga dilaporkan saat ini terus berlindung dari gelombang panas. Mereka bahkan ada yang berendam di kolam renang dan sungai.