DREAMERSRADIO.COM - Hidup di negara maju ternyata tak menjamin kehidupan anak-anak bisa bahagia. Di Inggris ternyata kebahagian anak-anaknya menurun. Sekitar 15 persen para remaja muda ini dilaporkan berasal dari tingkat kesejahteraan yang rendah.
Sebuah laporan badan amal yang bernama Good Childhood ini mengatakan kebahagian menurun drastis sejak 2008 setelah mengalami kemajuan di tahun 1994. Anak-anak usia 14-15 tahun menjadi kelompok umur dengan rasa kepuasan yang paling rendah terhadap diri sendiri.
Tak hanya itu, organisasi ini juga mengatakan penurunan kebahagian ini tidak seharusnya dianggap sebagai kemarahan remaja pada umumnya. Sekitar 42.000 anak yang berumur delapan hingga 17 tahun diberikan pertanyaan untuk menguji tingkat kebahagiaan mereka.
Baca juga: Anak-anak di Gaza Alami Malnutrisi Parah, Sampai Tak Punya Tenaga Untuk Menangis!
Kelompok umur delapan hingga 15 tahun paling merasa khawatir mengenai sekolah, penampilan, uang/benda-benda dan masa depan, kata para peneliti. Sedangkan kelompok 15-17 tahun khawatir dengan pilihan, keluarga, dan penampilan.“Penampilan tampaknya menjadi masalah khusus bagi anak-anak di tahun-tahun awal mereka remaja. Ada penurunan besar dalam kebahagiaan dengan penampilan antara usia delapan dan 12, yang berlanjut pada tingkat yang rendah untuk usia 13, 14 dan 15 tahun dan kemudian meningkat lagi pada 16 dan 17 tahun,” tutur peneliti.
Anak-anak mengatakan memiliki hubungan keluarga yang saling menyayangi dan suportif sangat penting. Bagi para remaja, memiliki pilihan dan otonomi pada tingkat yang masuk akal juga sangat penting.
“Mereka menghadapi masalah yang nyata yang dapat kita carikan jalan keluarnya seperti tidak merasa aman di rumah, melihat konflik keluarga atau mengalami kekerasan,” tuturnya.
Organisasi ini menyatakan tidak tahu penyebab mandeknya kebahagiaan ini tapi terdapat indikasi bahwa masalah seperti kemiskinan, pengangguran yang terkait dengan perlambatan ekonomi bisa menjadi bagian penyebabnya.