DREAMERS.ID - Tepat di Hari Kesehatan Mental Dunia pada 10 Oktober 2022, pemerintah kota Seoul dan kepolisian merilis data yang menunjukkan bahwa jumlah remaja berusia 20-an yang meninggal karena bunuh diri di Seoul meningkat.
Menurut data Rep. Chung Woo Taik dari People Power Party yang diterima dari Kota Metropolitan Seoul dan Badan Kepolisian Seoul, total 2.034 orang bunuh diri di Seoul tahun 2021 lalu, bahkan melebihi angka kematian bunuh diri usia 30-an dan 40-an.
Melansir laman Korea Herald (10/10), jumlah orang yang meninggal karena bunuh diri di Seoul tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada tahun 2021 dari tahun sebelumnya, tetapi proporsi mereka yang berusia 20-an meningkat sebesar 9,3 persen.
Selain itu, populasi yang mengalami peningkatan bunuh diri terbesar selama dekade terakhir adalah mereka yang berusia 20-an.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Rep. Kang Sun Woo dari Partai Demokrat Korea pada hari Senin (10/10) juga menekankan perlunya memperkuat program rehabilitasi pemerintah untuk orang-orang yang selamat dari upaya bunuh diri.Menurut data yang diterima Kang Sun Woo dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, telah terjadi peningkatan kasus bunuh diri di antara orang-orang yang telah berpartisipasi dalam program bantuan pemerintah.
Dari 2017 hingga 2021, total 78 orang meninggal setelah upaya bunuh diri kedua setelah atau selama program rehabilitasi pemerintah. Sementara dua orang yang mengikuti program tersebut meninggal pada tahun 2017, dan tiga orang meninggal pada tahun 2018, angkanya meningkat pesat menjadi 30 orang pada tahun 2021.
Jumlah total orang yang terdaftar dalam program bantuan pemerintah meningkat setiap tahun, dari 6.611 pada 2017 menjadi 15.353 pada 2021, tetapi sekitar sepertiga peserta keluar dari program setiap tahun tanpa alasan yang jelas.
Di antara mereka yang keluar dari program pemerintah pada 2021, 40 persen tidak memberikan alasannya.
(mth)