Menyusul tuduhan tersebut, muncul lagi dua orang yang menyebut Ji Soo melakukan intimidasi dan pelecehan seksual. Orang pertama, sebut saja B, mengklaim Ji Soo akan menindas mereka di kereta bawah tanah dan bahkan melihat Ji Soo buang air kecil di tempat sampah kelasnya.
"Saat aku kelas 7, Ji Soo menamparku di kereta bawah tanah. Saya tidak ingat seberapa banyak dia memukul saya, tapi saya yakin itu lebih dari sekali. Dia memukul saya lagi beberapa hari kemudian karena saya tidak membelikannya minuman dari McDonald's."
Ji Soo dikatakan memukuli B jika kalah dari pertandingan basket 2 lawan 2. Soal tudingan buang air sembarangan, B mengatakan, "Saya pergi ke kelasnya untuk melihat teman saya, dan saya terkejut melihat Ji Soo buang air kecil di tempat sampah. Yang lebih mengejutkan adalah Ji Soo mengatakan dia tidak akan membersihkannya."
Selama kelas 9, Ji Soo disebut pelaku utama dari kasus intimidasi dan pelecehan yang tak terhitung jumlahnya.
Orang kedua, selanjutnya disebut C, mengklaim Ji Soo bahkan membuat komentar yang melecehkan secara seksual terhadap pacarnya sendiri pada saat itu. Ia pernah dilempar dengan tomat ceri oleh kelompok penindas Ji Soo di kantin.
"Ji Soo akan memilih orang-orang tertentu, tetapi dia berkeliling sekolah bertindak seperti dia adalah raja, tanpa pandang bulu bertengkar dengan siswa, memukul dan mengutuk mereka tanpa alasan. Saya sangat takut padanya, jadi saya akan selalu berusaha menghindarinya," cerita C.
C juga mengaku melihat Ji Soo memberikan komentar bernada pelecehan seksual kepada pacarnya saat itu, dan komentar itu melewati batas. Saat C memperingatkan pacar Ji Soo untuk berhati-hati, C mengklaim dipukul oleh Ji Soo.