Mengenai keputusannya untuk memposting komentar di akun media sosial Park Hye Soo, K berkomentar, “Sudah ada banyak pengakuan perundungan sekolah Park Hye Soo di internet. Saya meninggalkan komentar tentang kerugian yang saya derita, dan saya pikir komentar saya akan terkubur di bawah pengaruh orang lain."
"Namun, komentar saya dipublikasikan di media, dan saya tercengang karena ini pertama kalinya hal seperti ini terjadi pada saya. Namun, karena akhirnya seperti ini saya pikir mengumpulkan para korban bersama-sama dan mempublikasikan masalah itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.”
K mengklaim dipukul adalah ketika saya berusia 16 tahun dan Park Hye Soo berusia 17 tahun. Park Hye Soo memanggilnya ke karaoke di mana ada sekitar 10 anak laki-laki dan perempuan lainnya dan memukulnya. Park Hye Soo menyuruh mereka masing-masing untuk memukulnya sekali.
Tiga dari mereka, termasuk Park Hye Soo, menampar pipinya. Kemudia K dipanggil ke kompleks pertokoan dan ditampar pada bagian pipi beberapa kali. Di taman bermain sebuah kompleks apartemen, Park Hye Soo memukulnya di depan lebih dari 20 orang. "Hari itu hujan deras tapi dia terus menamparku," kata K.
K melanjutkan, “Dia mengatakan tangannya sakit dan menyuruh teman laki-lakinya untuk memukulku. Pada titik ini bibir saya lecet, hidung saya berdarah, dan ada memar di telinga saya. Pakaian saya berlumuran darah. Saya merasa tidak terlalu sakit hati karena sakit fisik tapi lebih karena harga diri saya terluka."
Park Hye Soo dikatakan mengancam agar K jangan lagi datang ke lingkungan Daechi. “Dia melakukan kekerasan, bahasa kasar, intimidasi, dan pemerasan terhadap siswa lain. Dia juga merokok. Dia secara khusus mengirim mereka untuk urusan uang," tulis K.
K menyebutkan bahwa teman sekelas, senior, dan junior terkejut melihat bantahan dari agensi, bahkan siap untuk memberikan kesaksian dan juga bukti foto. “Park Hye Soo menipu agensinya atau tidak mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Semua orang mengatakan itu sangat tidak adil dan dia gila."
K dan grupnya yang mengaku sebagai korban mendesak pengakuan dan permintaan maaf dari Park Hye Soo. Jika memungkinkan, Park Hye Soo tidak muncul di televisi lagi. "Saya berharap dia akan mengakui masa lalunya dan merenungkannya."