Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Artis
>
Article

Big Hit Catat Profit Tahunan Terbesar Sejak Agensi Berdiri Meski di Tengah Pandemi

24 Februari 2021 10:00 | 433 hits

DREAMERS.ID - Beberapa perusahaan hiburan Korea membagikan laporan finansial mereka di tahun 2020 pada 23 Februari kemarin. Salah satunya adalah Big Hit Entertainment, yang mencatat kinerja bisnis tahunan terbesar mereka sejak berdirinya agensi.

Pada tahun 2020, Big Hit mencatat pendapatan penjualan tahunan sebesar 796,3 miliar won (sekitar 10,1 triliun rupiah), laba operasional 142,4 miliar won (sekitar 1,8 triliun rupiah), dan laba bersih sebesar 86,2 miliar won (sekitar 1 triliun rupiah). Angka penyelesaian awal ini dihitung oleh agensi, mengikuti standar akuntansi K-IFRS, tanpa audit akuntansi dari auditor eksternal.

Dibandingkan dengan 2019, pendapatan penjualan agensi telah meningkat 36 persen, dengan laba operasi dan laba bersih masing-masing meningkat 44 dan 19 persen. Terlepas dari pandemi COVID-19, ini menandai angka kinerja tertinggi Big Hit Entertainment hingga saat ini.

Pada kuartal keempat tahun 2020 saja, Big Hit mengumpulkan pendapatan sebesar 312,3 miliar won (sekitar 3,9 triliun rupiah) serta laba operasi sebesar 52,5 miliar won (sekitar sekitar 666 miliar rupiah). Dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2019, angka-angka ini meningkat masing-masing sebesar 117 dan 122 persen. Saat melihat performa kuartalan mereka, kuartal keempat ini juga mencatat angka tertinggi Big Hit sejak didirikan.

Baca juga: Mengintip Menu-menu Kantin HYBE yang Jadi Perbincangan, Ada Nasi Kuning

Faktor terbesar yang mempengaruhi peningkatan pendapatan ini adalah penjualan album yang sangat baik dan pertumbuhan bisnis. Artis Big Hit Labels, termasuk BTS, SEVENTEEN, TXT, ENHYPEN, dan lainnya, menjual 13,2 juta kopi album (menurut Gaon Chart). Hasilnya, pendapatan dari penjualan album mencapai 320,6 miliar won (sekitar 4 triliun rupiah), yang meningkat 196 persen dari 2019.

Setelah mengakuisisi Pledis Entertainment pada Mei 2020 dan KOZ Entertainment pada November 2020, Big Hit kini memiliki struktur multi-label dengan lima label berbeda, termasuk juga BELIFT LAB dan Source Music.

Pertumbuhan bisnis juga berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan. Meskipun agensi melihat penurunan penjualan dari konser karena COVID-19, Big Hit berfokus pada merchandise dan lisensi resmi, konten, dan fanclub. Hal ini menyebabkan peningkatan masing-masing sebesar 53, 71, dan 66 persen dibandingkan tahun 2019.

Platform komunitas penggemar global Big Hit, Weverse, juga mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan sepanjang tahun. Pada Februari 2021, jumlah total unduhan aplikasi melampaui 25 juta.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio