DREAMERS.ID - Daisy diketahui dalam masa diskusi perpanjangan kontrak dengan MLD Entertainment, sehingga saat ini tidak ikut comeback MOMOLAND. Namun masalah baru muncul ketika ia menyebut bahwa program survival Finding Momoland juga melakukan manipulasi.
KBS melaporkan bahwa Daisy mengungkapkan hal tersebut adalah karena dia telah berkonflik dengan agensinya MLD Entertainment sejak lama. Karena itu, ia telah meminta pemutusan kontraknya dengan perusahaan, namun agensi menuntut penalti besar untuk pelanggaran kontrak sebagai imbalan.
Daisy sendiri sudah tidak berpartisipasi dalam kegiatan MOMOLAND sejak Maret 2019 yang dikatakan karena alasan pribadi. Menurut KBS, Daisy mengutarakan keinginannya untuk bekerja lagi di Mei 2019, tapi tidak diberikan kesempatan apapun selama delapan bulan.
“Saya memberi tahu mereka bahwa saya pikir saya bisa [mempromosikan] tetapi mereka [agensi] terus berkata kepada saya, 'Tidak, akan lebih baik jika Anda beristirahat’,” kata Daisy kepada KBS, dilansir dari laman Soompi.
Baca juga: Daisy Ungkap Keluar dari MOMOLAND karena Dipecat
Daisy meminta pemutusan kontraknya, tetapi agensi menuntut penalti 1,1 miliar won atau sekitar Rp 13 M. Pada apa yang dikenal sebagai kontrak standar, dinyatakan bahwa jika seorang artis melanggar kontrak, mereka harus membayar penalti di luar kompensasi untuk kerusakan.Pengacara penasehat KBS Yang Seung Kook mengatakan, "[Agensi] harus membuktikan bahwa mereka melaksanakan tugas mereka dengan benar, bahwa artis bertujuan untuk secara sepihak melanggar kontrak mereka, dan bahwa mereka benar-benar telah melanggar kontrak mereka”.
Perwakilan MLD mengatakan bahwa hal itu tergantung pada perusahaan untuk memutuskan apakah seorang anggota bekerja atau tidak, dan bahwa mereka memberi tahu Daisy tentang hukuman karena pihaknya yang terlebih dahulu mengungkapkan keinginannya untuk menarik diri dari agensi.
Protokol kontrak standar yang menuai kritik ini diberlakukan pada tahun 2009 dengan tujuan mencegah kontrak yang tidak adil antara agensi dan artis. KBS melaporkan bahwa sementara tugas agensi untuk mengamankan kegiatan bagi seorang artis, jika mereka tidak melakukannya, tidak ada cara untuk mendisiplinkan agensi, dan protokol juga memungkinkan sistem biaya tidak adil yang diteruskan ke artis.
(mth)