DREAMERS.ID - Sasaeng fans merupakan penggemar yang menunjukkan sikap suka kepada idolanya dengan cara yang melewati batas, bahkan cenderung membahayakan. Namun jika ada langkah hukum yang ingin diambil untuk ‘melawan’ mereka, justru bisa merugikan bagi agensi?
Pada program radio CBS ‘Kim Hyun Jung’s News Show’, kritikus budaya Kim Sung Soo mengatakan bahwa akan sulit bagi agensi untuk mengambil langkah hukum dalam menindak sasaeng fans yang suka menjual informasi pribadi dari para idola K-Pop. Bahkan berpotensi merugikan investasi yang selama ini ditanam.
Baca juga: Agensi Ungkap Kronologi Sunwoo THE BOYZ Diserang Sasaeng
“Jika kau menangkap penjualnya, maka pembeli juga jadi kriminal. Namun, para pembeli itu adalah penggemar. Jika kalian mengambil langkah tegas ke jalur hukum, efeknya bisa lebih dari yang diinginkan oleh agensi. Promosi idola K-Pop itu pendek. Jika kontraknya 7 tahun, maka agensi menginvestasikan 4 tahun dan menuai keuntungan selama 3 tahun”.“Untuk agensi, resikonya terlalu besar,” jelas Kim Sung Soo. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa awalnya agensi-agensi yang mendorong kebocoran informasi seperti, 'Idola-idola tertentu akan ada di konser ini atau stasiun siaran ini’. Orang lain mungkin berpendapat jika metode pertama di mana fandom menjadi korban penjahat diajarkan oleh agensi sendiri.
Namun di sisi lain, beberapa jenis respon tegas diperlukan karena sesungguhnya penjualan informasi pribadi dapat menyebabkan dampak yang negatif dari segi emosional maupun materi. Serta tentunya membahayakan idola K-Pop sendiri jika sasaeng fans sudah bertindak di luar batas kewajaran.
(mth)