DREAMERS.ID - Peristiwa tsunami di kawasan Banten-Lampung masih menyisakan cerita tersendiri terutama untuk kembaran dari Ifan Seventeen, yaitu Riedhan Fajarsyah atau Idan yang mengaku mendapat firasat sesaat sebelum gelombang tinggi itu menerjang.
Idan menjadi salah satu korban selamat dalam bencana tersebut, termasuk Ifan Seventeen namun kehilangan tiga personil band dan sang istri, Dylan Sahara. Idan memang salah satu keluarga yang menemani Ifan tampil di Tanjung Lesung.
"Saya buka (aplikasi) Waze, saya lihat itu saya di ujung pulau, di atasnya ada tulisan Selat Sunda. Saya sempat terpikir 'Oh, kalau tsunami, berarti tsunami Selat Sunda," ungkap Riedhan saat ditemui di acara tahlilan para personel Seventeen yang menjadi korban tsunami yang digelar di Kompleks perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12).
Baca juga: Kecanduan Drakor, Ifan Seventeen Cover Soundtrack 'Full House'
Riedhan mengatakan jika ia tak tahu kenapa tiba-tiba ingin membuka aplikasi peta tersebut untuk mencari tahu di mana posisinya saat itu, melansir Kompas. Ia juga sebenarnya bertanya-tanya mengapa pikiran tentang tsunami merasuki pikirannya, bahkan sampai membayangkan cara menyelamatkan diri dari andai bencana itu benar terjadi."Jadi ini wallahu a’lam, jadi enggak ngerti juga pas 15 menit sebelum Seventeen manggung waktu itu posisi (saya dekat) Aa Argo (Jimmy) sama Ade (Jigo)," ungkap Riedhan. "Saya sempat buka HP, saya buka Waze karena saya kan kalau ke mana-mana selalu lihat Waze pengin tahu posisi saya di mana sih,"
"Pikiran saya waktu itu saya ngelihat ke laut, kalau ada tsunami terus saya ngelihat ke belakang, anak saya gendong, istri saya pegang, saya lari ke jalur sini, sini, sini," tutur Riedhan.
"Tapi habis itu itu saya mikir Ifan gimana, Dylan gimana, adik-adik gua sama anaknya gimana. Enggak lama, saya langsung ditegur sama istri saya gara-gara melamun. 15 menit habis (ditegur) itu, baru kejadian," sambungnya.
(rei)