DREAMERS.ID - Fans dari boy group BTS mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka terhadap seorang reporter bernama Jeon Won dari salah satu media lokal Korea Xports News. Mereka juga menuntut permintaan maaf dari sang reporter karena membuat pemberitaan yang tidak benar tentang BTS.
Pada 6 September kemarin, Jeon Won menulis sebuah artikel tentang kasus pemerasan yang melibatkan Big Hit Entertainment. Agensi hiburan tersebut mengungkapkan telah diperas oleh seorang CEO dari perusahaan kontraktor dengan ancaman akan menyebarkan informasi tentang praktik pemasaran ilegal yang diduga dilakukan Big Hit.
Dalam akhir artikelnya, Jeon Won menambahkan sebuah pernyataan yang bersifat opini pribadi tentang kemenangan BTS dalam ajang ‘Billboards Music Awards 2017’. “Dengan tuduhan praktik pemasaran ilegal, kelayakan BTS untuk penghargaan ‘Top Social Artist’ menjadi sangat mencurigakan,” tulisnya.
“Pemenang penghargaan ditentukan oleh voting hashtag dan BTS menerima lebih dari 300 juta tweet. Namu, beberapa netizen saat ini mempertanyakan legitimasinya. Jika praktik pemasaran terjadi saat menggunakan jasa kayawan paruh waktu (untuk meningkatkan voting), maka rasanya adil kalau BTS mengembalikan trofi tersebut.”
Baca juga: BTS Dikabarkan Rilis Album Paruh Kedua Tahun 2025 dan Mulai Tur di 2026
Membaca pemberitaan tersebut, ARMY (sebutan fans BTS) di seluruh dunia sangat marah atas tuduhan kecurangan yang ditulis sang reporter. “Kau adalah satu-satunya yang mencurigai kemenangan BTS di BBMAs. Kau merendahkan dedikasi kami (fans),” tulis seorang fans dalam kolom komentar.Di media sosial Twitter, fans bahkan menyerukan hashtag #엑스포츠_전원기자_사과해 (#Xportsnews_reporterJeonWon_mintamaaf) dan langsung cepat berada di posisi pertama Trending Topic Worldwide selama beberapa jam.
Sementara itu, sang CEO yang memeras Big Hit kini dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Agensi menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan perusahaan kontraktor tersebut dua tahun silam. Sementara kemenangan BTS baru berlangsung pada Mei lalu.
Artikel terkait: Peras Big Hit Entertainment 3,8 Miliar, Seorang CEO Dihukum 1 Tahun Penjara
(fzh)