DREAMERSRADIO.COM - Menjadi seorang artis seklaigus seorang mahasiswa memang bukan sebuah hal yang sangat mudah untuk dijalani. Jadwalnya sebagai artis yang sangat padat serta tuntutan pendidikan merupakan hal yang cukup sulit untuk dikombinasikan. Salah satu artis yang sepertinya sedang kerepotan melakukan keduanya adalah Taecyeon 2PM.
Taecyeon yang kini sedang mengambil program pascasarjana di Korea University’s School of International Studies ini sepertinya sedang kewalahan membagi waktu antara jadwalnya sebagai artis dan juga sebagai mahasiswa. Hal itu terlihat dari sebuah foto yang memperlihatkan lembar absen Taecyeon yang beredar.
Dilansir Allkpop, walaupun ada beberapa laporan yang mengatakan jika Taecyeon rajin hadir kuliah, namun menurut mahasiswa Korea University’s School of International Studies yang juga teman sekelas Tecyeon mangatakan jika ia hanya melihat Taecyeon satu kali selama satu semester.
Baca juga: Harga Tiket Fanmeeting Taecyeon 2PM di Jakarta Mulai dari Rp 1,5 Jutaan
Namun dalam lembar absen yang beredar menunjukkan jika Taecyeon tak pernah menghadiri kelas satu kalipun sejak awal semester. Artinya Taecyeon pun sepertinya tak mengambil ujian baik mid maupun final. Pihak universitas juga mengatakan jika mahasiswa mereka telah memiliki absen 1/6 dari jumlah pertemuan maka mahasiswa tersebut akan mendapat nilai F, yang artinya tak lulus.“Walaupun Taecyeon telah terdaftar, namun ia tak menghadiri kelas, sehingga kemungkinan ia tak memperoleh nilai. Akan sulit baginya untuk memperoleh nilai jika ia tak hadir di banyak kelas,” ujar perwakilan universitas.
Tentu hal ini bukan hal yang mengagetkan, sebab belakangan Taecyeon memang memiliki jadwal yang sangat sibuk. Selain kegiatan comebacknya bersama 2PM, Taecyeon juga membintangi sejumlah variety show, film dan juga drama. Jelas jadwalnya sebagai artis yang sangat padat membuatnya kewalahan untuk membagi waktu kuliahnya.
Sebelumnya pria 25 tahun ini telah lulus dari Dankook University dengan konsentrasi bisnis administrasi dan melanjutkan pascasarjananya di Korea University’s Graduate School of International Studies pada Maret 2013 lalu. (ncl)