DREAMERS.ID - Perselisihan antara girl group NewJeans dan agensi mereka, ADOR, terkait kontrak eksklusif kembali menemui jalan buntu.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Divisi Sipil 41, yang dipimpin Hakim Jeong Hoe-il, menggelar sidang mediasi kedua pada 11 September kemarin.
Namun, seperti sidang mediasi pertama pada 14 Agustus lalu, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan. Pengadilan menetapkan bahwa putusan sidang pertama akan diumumkan pada 30 Oktober mendatang.
Dalam sidang mediasi kedua ini, kelima member NewJeans tidak hadir. Konflik ini bermula ketika NewJeans mengklaim pada November 2024 bahwa ADOR telah melanggar kontrak eksklusif, sehingga mereka menyatakan kontrak telah berakhir dan memulai aktivitas secara mandiri.
Sebagai respons, ADOR mengajukan gugatan pada Desember 2024 untuk mengkonfirmasi bahwa kontrak dengan NewJeans masih berlaku. Selain itu, ADOR juga mengajukan perintah sementara untuk mencegah NewJeans melakukan aktivitas hiburan tanpa persetujuan agensi.
Pada Maret 2025, pengadilan menerima permohonan perintah sementara dari ADOR, yang berarti NewJeans dilarang melakukan aktivitas hiburan secara mandiri hingga putusan sidang pertama keluar.
ADOR bersikeras bahwa mereka telah memenuhi kewajiban dengan memberikan dukungan penuh untuk aktivitas musik NewJeans serta menyelesaikan pembagian keuntungan dengan transparan. Menurut ADOR, tidak ada pelanggaran yang menyebabkan kerusakan hubungan kepercayaan, sehingga tidak ada alasan untuk mengakhiri kontrak.
Di sisi lain, para member NewJeans menegaskan bahwa hubungan kepercayaan dengan ADOR telah rusak, terutama setelah pemecatan mantan CEO ADOR, Min Hee Jin, dan penggantian jajaran eksekutif ADOR dengan orang-orang yang ditunjuk oleh HYBE, perusahaan induk ADOR.
Menurut NewJeans, perubahan ini membuat mereka tidak lagi memiliki pihak yang dapat dipercaya di agensi tersebut, yang menjadi dasar klaim mereka untuk mengakhiri kontrak.
Dengan gagalnya upaya mediasi, nasib kontrak antara NewJeans dan ADOR kini bergantung pada putusan pengadilan bulan depan.
(fzh)