Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Artis
>
Article
Agensi Berikan Update Kasus Hukum Penyebar Rumor IU Adalah Mata-mata, Langgar Hak Cipta dan Plagiat
07 Agustus 2023 23:00 | 255 hits

DREAMERS.ID - EDAM Entertainment terus menghadapi penyebar rumor negatif tentang IU dengan tindakan tegas. Baru-baru ini, mereka mengambil tindakan hukum terhadap penyebar rumor IU adalah mata-mata hingga tudingan plagiarisme.

Melalui pernyataan resminya, EDAM Entertainment menyatakan bahwa ada tiga kasus utama terkait IU yang sedang dalam penyelidikan polisi.

1. Kasus di Selebaran yang Menuduh IU sebagai Mata-Mata

Pada 4 Mei, agensi mengajukan pencemaran nama baik ke Kantor Polisi Songpa di Seoul melawan orang yang beredar informasi yang terbukti tidak benar secara online dan offline, seperti mengatakan bahwa IU adalah mata-mata.

Setelah itu, pada tanggal 18 Mei, melalui penyelidikan pernyataan pelengkap pengaduan, sejumlah petunjuk penting diberikan untuk mengidentifikasi terdakwa, dan ini memungkinkan petugas polisi untuk mengidentifikasi tersangka dengan cepat.

Kurang lebih tiga bulan setelah mengajukan pengaduan dan mengajukan kasus, penasihat hukum IU mengirimkan laporan singkat dan memberikan lebih banyak bukti kejahatan. Termasuk pelaku yang sama menempelkan selebaran rumor IU adalah mata-mata di sebuah gedung di Ulsan.

2. Keluhan Hak Cipta terhadap IU

Menurut sumber media, pada 10 Mei, agensi diberi tahu bahwa pengaduan telah diajukan ke Kantor Polisi Gangnam di Seoul menuduh bahwa IU melanggar hak cipta dari enam karya musik dan melanggar Undang-Undang Hak Cipta.

Baca juga: Lebih dari 180 Orang Termasuk Mantan Teman Sekelas Jadi Terdakwa Atas Laporan IU

Agensi segera mengajukan permintaan keterbukaan informasi atas pengaduan tersebut pada hari yang sama, dan pada tanggal 12 Mei, mereka memperoleh salinan pengaduan tersebut dan mengidentifikasi isi pengaduan.

Kemudian pada 15 Mei, agensi menyerahkan arahan penasihat hukum, dengan alasan meyakinkan bahwa masalah tersebut bahkan tidak memiliki landasan hukum dan meminta agar diakhiri secepat mungkin.

Setelah itu, pada tanggal 20 dan 28 Juli, lebih banyak pengarahan hukum diberikan untuk klarifikasi lebih lanjut bahwa tuduhan dalam kasus ini tidak memiliki landasan hukum, dan sekarang menunggu disposisi otoritas investigasi.

3. Keluhan Diajukan terhadap Distributor tentang Rumor Palsu tentang Plagiarisme

Pada 21 Februari, agensi terus-menerus mengidentifikasi tuduhan plagiarisme yang  mencemarkan nama baik IU. Kemudian, pada 28 Februari, mereka mengumpulkan semua barang bukti dan memilih kelompok orang pertama yang akan diadukan dari sebanyak 1.700 terduga pelaku.

Dan pada 7 Juli, agensi mengajukan pengaduan ke Kantor Polisi Songpa, Seoul, terhadap 21 orang yang menulis postingan yang menghina IU, serta mengajukan brief untuk mengajukan pengaduan tambahan terhadap 11 terdakwa, dan penyelidikan atas pernyataan tambahan dilakukan.

Karena para terdakwa dalam kasus-kasus tersebut tersebar di Korea dan luar negeri serta jumlahnya banyak, penyelesaian kasus diperkirakan akan memakan waktu lama. Namun agensi akan tetap memproses agar pelaku menerima konsekuensi yang seharusnya.

"Kami tidak menoleransi serangan pribadi tanpa pandang bulu untuk melindungi hak Artis kami, dan kami sedang menyiapkan pengaduan tambahan karena kami terus mengajukan pengaduan pidana. Kami akan lebih memperkuat pemantauan mandiri terhadap postingan berbahaya dan menerapkan sistem metodis," tegas EDAM.

Penggemar bisa mengajukan aduan kepada EDAM Entertainment melalui email iufan.report@gmail.com, dan semua laporan akan ditinjau secara menyeluruh untuk dijadikan barang bukti.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio