DREAMERS.ID - RM BTS menjawab beberapa pertanyaan seputar industri musik K-Pop dalam wawancara baru-baru ini dengan surat kabar Spanyol, El Pais, yang dirilis pada12 Maret lalu.
Saat ditanya apakah dirinya bosan dengan embel-embel ‘K-’, yang digunakan sebagai awalan yang berarti budaya Korea, leader BTS itu mengatakan, “Ini seperti jaminan kualitas.”
Dia menambahkan, “Spotify mungkin bosan menyebut kami semua K-Pop, tapi ini adalah 'label premium' yang nenek moyang kita coba menangkan.”
Disinggung mengenai apakah sistem pembinaan K-Pop membuat penyanyi, tidak manusiawi, dia berkata, “Perusahaan tidak akan menyukai jawabanku untuk pertanyaan ini karena aku setuju sampai batas tertentu.”
Tetapi dia menambahkan, “Reporter mungkin berpikir itu adalah sistem yang buruk dan merusak kaum muda, tetapi memang benar bahwa sistem tersebut telah berkontribusi dalam menciptakan industri khusus.”
Namun, RM berkata, “Sistemnya telah meningkat pesat dalam hal kontrak, uang, dan pendidikan," dan memperkenalkan, “Akhir-akhir ini, ada guru dan konselor psikologis.”
Baca juga: Film Dokumenter RM BTS 'Right People, Wrong Place' Umumkan Rilis Global pada 5 Desember
Saat ditanya, “Apakah kemudaan K-Pop, kesempurnaan, dan usaha berlebihan merupakan karakteristik dari budaya Korea?” RM berkata, “Orang Barat tidak akan mudah memahaminya.”Dia menjelaskan, “Korea Selatan telah diserbu, dirampok, dan dihancurkan menjadi dua. Itu adalah negara yang tidak memiliki apa-apa 70 tahun yang lalu. Saat ini, Korea sedang diawasi dari seluruh dunia. Bagaimana mungkin hal seperti itu bisa terjadi. Itu karena orang-orang telah melakukan upaya pembangunan yang putus asa.”
RM berkata, “Negara-negara seperti Prancis dan Inggris telah menjajah negara lain selama ratusan tahun. Tapi kalian menunjukkan kepadaku, ‘Orang Korea terlalu menekan diri mereka sendiri, dan kehidupan di Korea terlalu menegangkan’.”
“Betul. Begitulah cara kami mencapainya,” katanya, dan melanjutkan, “Ini sebagian telah berkontribusi untuk membuat K-pop sangat menarik.”
RM juga mengungkapkan, “Tentu saja, ada bagian gelap seperti bayangan di sisinya,” dan menambahkan, “Ada efek samping untuk semua yang terjadi dengan cepat dan intens.”
Ketika ditanya tentang "prasangka terbesar terhadap K-Pop," dia berkata, “Itu seperti pabrik prefabrikasi.”
“Aku akan menghabiskan satu setengah tahun di militer, yang sangat penting bagi semua pria Korea," kata RM. “Aku yakin bahwa aku akan menjadi manusia yang berbeda setelah itu. Aku harap aku akan menjadi orang yang lebih baik dan menjadi lebih bijaksana,” pungkasnya.
(fzh)