DREAMERS.ID - RM BTS tampil di program berita malam ‘KBS News 9’ pada 18 Desember, di mana dia berbicara tentang perilisan album solo pertamanya, tugas militer, hingga karir BTS di masa depan.
Mengenai debut solo resminya dengan album ‘Indigo’, RM berbagi, “Aku relatif lebih santai” dan menambahkan, “Ketika bekerja dengan BTS, bagianku adalah sepertujuh, tetapi (sebagai solois) kedalaman dan kepadatannya menjadi lebih besar karena aku harus bekerja sendiri.”
Pembawa berita menyinggung soal Jin yang mendaftar wajib militer dan bertanya pada RM apakah sang member mengatakan sesuatu. Dia menjawab, “Jin tidak banyak bicara. Aku pikir dia memiliki banyak hal dalam pikirannya.”
“Dan ketika kami pergi ke [pusat pelatihan], dia berkata layaknya member tertua, 'Aku akan kembali dengan selamat. Aku akan memberi tahu kalian bagaimana rasanya setelah mengalaminya terlebih dahulu',” imbuhnya.
Baca juga: RM BTS Rilis MV 'Around the world in a day' untuk Merayakan Perilisan Global Film Dokumenter
RM melanjutkan, “Banyak yang telah terjadi hingga sekarang, baik sebagai grup maupun individu, dan rasanya seperti satu bab telah berlalu. Itu adalah momen yang harus datang, dan karena itu adalah momen yang kami tunggu, rasanya kami benar-benar mengalami pembalikan halaman dalam [kehidupan] BTS.”Artis itu menambahkan, “Aku juga memiliki campuran perasaan yang kompleks, tapi aku tenang, dan aku pikir Jin melakukannya dengan baik di pusat pelatihan, jadi aku menunggu [kembalinya] dengan tenang dan keren.”
Karena tugas wajib militer para member, diperkirakan BTS akan kembali sebagai grup sekitar tahun 2025. Mengenai hal ini, RM menjelaskan, “Karena masa wajib militer adalah 18 bulan, tidak ada yang dapat kami lakukan secara fisik. Namun, ada banyak ARMY di Korea dan di seluruh dunia yang percaya pada tim kami.”
RM menyimpulkan dengan berbagi, “Beberapa member tidak terlalu menyukai tato, tetapi kami semua memiliki tato angka '7' di bagian tubuh yang berbeda. Belum lama. Mungkin sekitar enam bulan.”
“Dengan mengingat hal itu, meskipun kami tidak dapat mencapai kesimpulan yang tergesa-gesa, kami akan bekerja sangat keras untuk segera bersatu kembali dan menunjukkan apa yang hanya dapat kami lakukan,” ujar sang leader.
(fzh)