DREAMERS.ID - T.O.P BIGBANG menjalani wawancara eksklusif dengan majalah Prestige Hongkong, di mana ia berbicara tentang perjalanan karir hingga momen terburuk dalam hidup yang dialaminya beberapa tahun belakangan.
Setelah 16 tahun bersama, T.O.P memilih untuk keluar dari YG Entertainment. Ia mengatakan, "Ini adalah waktu untuk melompat ke tahap berikutnya dalam karir dan hidup saya,” katanya sambil tersenyum.
Kemudian T.O.P membahas skandal narkoba yang melibatkannya saat tengah wajib militer pada tahun 2017 lalu. Saat itu, ia dijatuhi hukuman dua tahun percobaan atas penyalahgunaan ganja. Pelantun lagu Doom Da Da ini mengalami depresi sampai wajib militer sebagai polisi dihentikan.
Pria bernama asli Choi Seung Hyun ini menggambarkan skandal tersebut sebagai "momen terburuk" dalam hidupnya. Lalu mengungkapkan percobaan bunuh diri yang pernah dilakukannya, "Ini adalah pertama kalinya saya mengatakan ini di depan umum, tetapi saya mencoba bunuh diri sekitar lima tahun yang lalu."
T.O.P menuturkan, “Saya kemudian menyadari betapa menyakitkan dan menyakitkan kenangan yang saya berikan kepada orang-orang di sekitar saya, keluarga saya, dan penggemar di luar sana."
Baca juga: Agensi Bantah Campur Tangan Lee Jung Jae dalam Casting T.O.P di 'Squid Game 2'
Namun, T.O.P kembali mendapatkan semangat dari musik, “Sebenarnya, saya akan serius berhenti membuat musik dan berhenti menjadi musisi. Tetapi selama masa-masa sulit, masa-masa sulit, motivasi saya untuk terus maju adalah musik.""Saya menulis lebih dari 100 lagu selama lima tahun terakhir. Itu menjadi motivasi saya, seperti ingin mengisi rak buku dengan karya saya. Itu sudah menjadi passion saya. Saya menyadari betapa berharganya membayar kembali apa yang telah saya terima,” katanya.
“Saya merasa bahwa saya terlahir kembali," imbuhnya.
T.O.P lebih banyak berbagi, “Tragisnya, Korea adalah nomor satu dalam tingkat bunuh diri di antara negara-negara OECD,” katanya.
“Selama lima tahun terakhir saya telah mempelajari itu sedikit lebih banyak, dan di dalam studio saya, saya telah mencoba memasukkan mentalitas itu ke dalam musik saya. Melalui musik saya, saya ingin memberikan harapan dan impian kepada banyak anak muda yang putus asa saat ini.”
(mth)