Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Ternyata Ini Alasan di Balik Ritual Pose Atlet Gigit Medali?

04 Agustus 2021 15:45 | 958 hits

DREAMERS.ID - Gigit medali menjadi salah satu pose ikonik saat seorang atlet meraih medali. Tidak hanya di Olimpiade, di ajang lainnya yang berkaitan dengan medali pun tetap dilakukan. Apa sebenarnya makna atau alasan dari menggigit medali?

Pihak Olimpiade Tokyo 2020 sampai mencuitkan candaan terkait ritual tersebut, "Kami hanya ingin memastikan bahwa medali Tokyo 2020 tidak dapat dimakan! Medali kami terbuat dari bahan daur ulang perangkat elektronik yang disumbangkan oleh masyarakat Jepang."

"Jadi, Anda tidak perlu menggigitnya... tapi kami tahu Anda akan tetap melakukannya," dikutip dari akun Twitter @Tokyo2020.

Sejarawan populis AS dan komentator TV, David Wallechinsky dalam wawancara dengan CNN pada 2012 silam mengungkapkan, tidak ada latar belakang mengapa atlet harus menggigit medali mereka.

Melansir laman Detik, Wallechinsky mengatakan dugaan atlet mengigit medali karena arahan dari fotografer. Tujuannya, foto yang dijepret terkesan ikonik untuk diperlihatkan ke khalayak luas.

"Ini menjadi obsesi para fotografer. Saya pikir mereka melihatnya sebagai bidikan ikonik sebagai sesuatu yang mungkin bisa dijual. Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang mungkin dilakukan oleh para atlet sendiri" tuturnya.

Selain itu ada sejarah yang menyebutkan bahwa para pedagang kuno biasa menggigit koin emas guna memastikan keaslian dari benda tersebut. Kini menggigit emas sudah tidak diperlukan lagi, karena sudah ada alat khusus untuk mendeteksi emas tersebut asli atau palsu.

Medali Olimpiade edisi Tokyo 2020 dibuat dengan mengusung tema ramah lingkungan. Sebanyak 5.000 medali di Olimpiade Tokyo 2020 dibuat dari logam dari smartphone bekas dan perangkat elektronik yang disumbangkan oleh warga Jepang.

Hampir 80.000 ton gadget terkumpul, terdiri dari 6 juta ponsel, kamera digital, laptop, dan limbah elektronik lainnya. Kemudian, podium yang terbuat dari sampah plastik 13 ton material dikombinasikan dengan 11,5 ton lainnya.

Sampah plastik ini dikumpulkan dan dikelola, dan akhirnya berubah wujud menjadi 98 podium medali Olimpiade. Serta, yang sempat bikin heboh, yaitu tempat tidur kardus untuk atlet. Meski dari kardus, tempat tidur ini bisa menahan beban hingga 200 kg.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio