DREAMERS.ID - Olimpiade Tokyo 2020 telah dimulai pada 23 Juli hingga 10 Agustus 2021 nanti. Dalam ajang olahraga ini, Indonesia mengirimkan 28 atlet untuk 8 cabang olahraga. Dari 8 cabang olahraga tersebut yaitu bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung, angkat besi, selancar dan renang.
Dari 28 atlet yang menjadi kontigen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, ada empat atlet yang berhijab. Para atlet berhijab ini bertanding di cabang olahraga angkat besi (Weightlifting), panahan (Archery), dan olahraga cabang dayung (Rowing).
Dikutip dari Wolipop, berikut profil empat atlet cantik berhijab yang mewakili pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020.
1. Nurul Akmal
Sosok Nurul Akmal bersama Rio Waida sudah terlihat di pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 saat menjadi pembawa bendera Indonesia, pada hari Jumat (23/7). Nurul Akmal lahir pada 12 Februari 1993, berdomisili di Aceh.
Atlet angkat besi berusia 28 tahun itu merupakan lifter kelas +87 kg dan dinyatakan lolos setelah berhasil menempati peringkat enam kualifikasi Olimpiade. Lolosnya Nurul ke Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus menjadi pencapaian tersendiri.
Ia menjadi atlet putri pertama Indonesia yang lolos di kelas berat, karena biasanya Indonesia meloloskan atletnya di kelas-kelas ringan. Selain itu, Nurul juga menjadi atlet pertama dari Aceh yang tampil di Olimpiade sejak 33 tahun silam.
Dalam kariernya, Nurul Akmal menorehkan berbagai prestasi sebut saja medali perak Islamic Solidarity Games di Baku 2017, emas di test event Asian Games 2018, dan satu perak serta dua perunggu di Qatar Cup 2019.
2. Diananda Chairunisa
Pada Olimpiade Tokyo 2020, tim panahan Indonesia meloloskan empat atlet. Dari empat atlet itu, Diananda Chairunisa satu-satunya pemanah putri Indonesia yang menempati peringkat ke-40. Diananda Chairunisa merupakan istri dari Serda Danie Pratama (Danru 3/II/B Yonnif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad).
Bakat memanah Diananda didapat dari ibunya yang juga merupakan atlet panahan. Atlit berusia 24 tahun ini sudah mulai menekuni olahraga ini sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Diananda sendiri lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah meraih medali perak pada Asian Games 2018. Selain perak Asian Games 2018, berbagai prestasi lain juga ditorehkan perempuan kelahiran Surabaya tersebut.
Seperti memenangkan SEA Games Kuala Lumpur 2017 dengan membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak. Medali emas Diananda diperoleh dari nomor recurve perorangan dan campuran, sedangkan medali perak dari beregu putri. Itu merupakan salah satu prestasi terbaiknya selama ini.
3. Mutiara Rahma Putri
Mutiara Rahma Putri adalah seorang atlet dayung Indonesia asal Jambi. Selama berkarier, Mutiara pernah meraih medali emas cabang olahraga dayung rowing kelas W1X (Women Single Scull) di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV/2019 di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat.
Kemudian pada ajang SEA Games 2019 yang diadakan di Filipina, Mutiara berhasil meraih perunggu cabang olahraga rowing kelas ringan satu pedayung. Untuk pertama kalinya ia berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang olahraga rowing yang turun di nomor dayung kelas ringan ganda bersama Melani Putri.
Sayangnya, keduanya tak lolos ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Meski demikian Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri tak patah semangat dan menyebut hasil di Olimpiade jadi pelajaran berharga. Mereka membukukan waktu 8 menit 3,19 detik dan berada di peringkat enam pada heat pertama.
4. Melani Putri
Atlet berhijab Melani Putri, berasal dari Karawang ini, merupakan andalan Indonesia di cabang olahraga rowing di Olimpiade Tokyo 2020, rekan Mutiara Rahma Putri. Selain atlet, Melani merupakan calon guru.
Sederet kejuaraan pernah diikuti Melani. Di antaranya, Pekan Olahraga Pelajar tingkat Nasional (POPNAS) tahun 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar tahun 2016 contohnya. Dia meraih emas di ajang lima tahun itu di kelas Quadruple dan perunggu di kelas Singgle Scull.
Melani juga pernah berpartisipasi di South East Asia Rowing Federation (SEARF) yang diselenggarakan di Vietnam pada 2017. Dia mendapat perunggu di kelas Double Scull, dan Single Scull.
Selanjutnya, Melani berlomba di Asian Rowing Cup II di Korea pada 2018, di kelas Quadruple dan mendapat perak. Dan di tahun yang sama di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) dia mendapat medali emas. Pada 2019, di SEARF Thailand Melani mendapat perunggu.
(rzlth)