DREAMERS.ID - Pada saat pandemi seperti ini, mengonsumsi beberapa vitamin dianjurkan agar memperkuat imunitas tubuh, salah satunya yaitu Vitamin D. Namun terlalu banyak asupan Vitamin D juga bisa menimbulkan efek samping yang negatif bagi tubuh kita.
Dikutip dari laman Hello Sehat, sumber utama vitamin D yang didapatkan secara alami ialah sinar ultraviolet B (UVB) dari pancaran sinar matahari. Namun, kamu juga bisa memperolehnya dari beberapa jenis makanan dan suplemen tambahan.
Dosis vitamin D yang dianjurkan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan adalah 15 μg (mikrogram) per hari untuk anak-anak dan orang dewasa, baik perempuan maupun laki-laki. Sedangkan orang lanjut usia perlu mencukupi kebutuhan vitamin D harian sebesar 20 μg.
Untuk memastikan keamanannya, kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 100 μg vitamin D atau 4.000 unit internasional per hari. Apabila berlebih, maka kamu bisa mengalami hipervitaminosis D yakni kondisi keracunan karena kelebihan vitamin D.
Walaupun kasusnya sangat jarang, biasanya sangat berisiko mengalami hal ini karena mengonsumsi suplemen dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, berikut efek samping lain dari kelebihan mengkonsumsi vitamin D.
1. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
Sebuah studi yang diikuti oleh 10 orang yang mengonsumsi vitamin D dengan dosis yang tinggi mengalami gejala ini. Empat orang mengalami mual dan muntah serta tiga orang lainnya kehilangan nafsu makan.
Penelitian lain yang serupa juga menemukan bahwa seorang perempuan mengalami mual dan penurunan berat badan setelah mendapat suplemen yang ternyata mengandung vitamin D sebanyak 78 kali lipat dari yang tercantum di label.
2. Gagal ginjal
Asupan vitamin D yang berlebih bisa menyebabkan gagal ginjal. Dalam sebuah kasus ditemukan seorang pria dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal. Setelah diperiksa ternyata ia mengalami peningkatan kadar kalsium dalam darah dan gejala lainnya yang terjadi setelah mendapatkan suntikan vitamin D oleh dokternya.
Sebagian besar penelitian juga melaporkan adanya kegagalan ginjal dari kasus sedang hingga berat pada orang-orang yang mengalami kelebihan vitamin D dalam tubuhnya.
3. Sakit perut, sembelit, dan diare
Selain dikaitkan dengan masalah pencernaan secara umum, sakit perut, sembelit, dan diare bisa menjadi pertanda hipervitaminosis D dalam tubuh. Sebuah studi menyatakan bahwa anak berusia 18 bulan mengalami diare, sakit perut, dan gejala lainnya setelah diberikan vitamin D3 sebanyak 50.000 IU.
Gejala ini hilang setelah dilakukan penghentian pemberian suplemen tersebut. Studi lainnya menyatakan bahwa seorang anak laki-laki menderita sakit perut dan sembelit setelah mengonsumsi suplemen vitamin D tanpa aturan yang jelas.
4. Peningkatan kalsium dalam darah
Jika asupan vitamin D berlebih, maka tingkat kalsium dalam darah pun berlebih yang bisa mengakibatkan beberapa efek negatif seperti gangguan pencernaan, keletihan, pusing, haus yang berlebih, dan peningkatan intensitas buang air kecil.
Sebuah studi kasus memperlihatkan adanya peningkatan kadar kalsium pada dua pria yang mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis yang tidak sesuai. Kalsium dalam darahnya mencapai 13,2-15 mg/dl padahal normalnya hanya sekitar 8,5-10,2 mg/dl.
Akibatnya, butuh waktu setahun setelah menghentikan konsumsi suplemen untuk menormalkan lagi kadar kalsium dalam darah.
5. Tulang keropos
Beberapa peneliti menyatakan bahwa kelebihan vitamin D bisa menyebabkan penurunan kadar vitamin K2 dalam darah. Salah satu fungsi terpenting dari vitamin K2 yakni menjaga kadar kalsium di dalam tulang dan darah.
Para peneliti percaya bahwa kadar vitamin D yang cukup tinggi mampu menghambat fungsi vitamin K2. Untuk itu, hindari konsumsi suplemen vitamin D yang berlebihan dan perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K2 seperti produk susu untuk menyeimbangkannya.
Ingat, konsultasikan kepada dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya agar dapat mengetahui dosis yang tepat bagi tubuh kamu ya, Dreamers.
(rzlth)