DREAMERS.ID - Ketupat selalu menjadi hidangan yang ada disaat Hari Raya Idul Fitri, tentunya ditemani oleh opor ayam, rending, dan menu-menu khas Lebaran lainnya yang selalu dirindukan. Namun, darimanakah asal muasal ketupat?
Dilansir dari Kompas, Fadly Rahman selaku sejarawan kuliner mengatakan menurut cerita rakyat, ketupat itu berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga, tepatnya di masa syiar Islamnya pada abad ke-15 hingga 16. Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai ke-Islaman.
Masyarakat Jawa dan Sunda menyebut ketupat sebagai kupat yang berarti ngaku lepat atau mengakui kesalahan. Menurut Fadly, simbolisasi lain dari ketupat, laku papat (empat laku) yang juga melambangkan empat sisi dari ketupat.
Namun, Fadly tidak memungkiri jika ketupat bisa juga berasal dari zaman yang lebih lama, seperti zaman Hindu-Buddha di Nusantara. Bahkan di Bali hingga saat ini menggunakan ketupat (orang Bali menyebutnya tipat) dalam ritual ibadah.
“Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tidak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra Islam,” kata Fadly.
Pada akhirnya ketupat tidak hanya menjadi identitas di Indonesia melainkan juga di Asia Tenggara khususnya negara Melayu, yang sangat identik dengan Hari Raya Idul Fitri.
“Di Islam, ketupat dicocokkan lagi dengan nilai-nilai ke-Islaman oleh Sunan Kalijaga, membaurkan pengaruh Hindu pada nilai nilai ke-Islaman, menjadi akulturasi yang padu antara keduanya,” tambah Fadly.
(Rie127)