Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Makin Banyak Fashion Item dari Bahan Daur Ulang di Seoul Fashion Week F/W 2021
13 April 2021 16:00 | 646 hits

DREAMERS.ID - Di Seoul Fashion Week F/W 2021 terbaru yang diadakan secara online pada bulan Maret dengan 43 merek dan desainer yang berpartisipasi, di mana mereka menghadirkan mode berkelanjutan, memperkenalkan konsep keberlanjutan atau ramah lingkungan dari bahan daur ulang.

Brand lokal Holy Number 7 adalah pemain aktif dalam "mode berkelanjutan" dengan mendaur ulang stok berlebih dan kain "stok mati" dalam koleksi barunya. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan, bersumpah untuk tidak memproduksi limbah tekstil dalam jajarannya. Sekitar 60 persen item fesyen dan pakaian merek didasarkan pada konsep tersebut.

"Pandemi ini mencerahkan saya untuk fokus pada masalah lingkungan dan mengambil tindakan. Saya pikir beberapa aktivitas kita di masa lalu bertanggung jawab atas memburuknya lingkungan yang mengarah pada situasi virus. Saatnya mengambil tindakan bersama untuk lingkungan," Choi Kyoung-ho , CEO dan desainer Holy Number 7, kepada The Korea Times.

Dia mengatakan pendapatan bukan satu-satunya alasan di balik keputusan bisnisnya untuk menggunakan ulang kain, tetapi mencatat masalah global lainnya seperti perdagangan yang adil dan hak asasi manusia telah mendorong bisnisnya untuk mengadopsi normal baru.

Baca juga: Seoul Fashion Week 2023 Dimulai Bulan Maret dengan NewJeans Sebagai Duta Kehormatan

"Di negara-negara Eropa, mode berkelanjutan sudah menjadi norma. Banyak pembeli Eropa tertarik untuk membeli produk berdasarkan keberlanjutan. Tapi di Korea hanya beberapa merek fesyen yang merangkul masalah ini, meski jumlah label sadar lingkungan meningkat," kata Choi.

Ia mengatakan upcycling merupakan tantangan bagi fashion Korea karena industri tekstil lokal tidak memiliki pola yang sama. "Kami mengubah bahan dan sistem kami secara bertahap untuk menghasilkan lebih banyak produk ini. Keberlanjutan dalam mode tidak dapat dihindari," katanya.

Desainer mengatakan keberlanjutan telah memicu pergeseran dalam manufaktur tekstil. Koleksi upcycling atau bahan daur ulang bisa dilihat dari outfit yang dikenakan oleh Yeonjun TXT dari brand ul:kin.

Ul:kin juga mendapat perhatian media saat mengubah lukisan menjadi tas, yang bertujuan untuk membuat produk fesyen berdasarkan keberlanjutan dengan menggabungkan seni, daur ulang, dekonstruksi dan rekonstruksi, dan konsep hybrid.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio