DREAMERS.ID - Melansir laman Korea Times, China telah mengklaim bahwa Samgyetang, atau sup ayam ginseng tradisional Korea, adalah milik mereka, sehingga membuat kesal banyak orang Korea yang lelah dengan provokasi budaya negara tetangga.
Di Baidu, situs setara dengan Google di China, Samgyetang digambarkan sebagai hidangan sup ayam yang berasal dari provinsi Guangdong, China, yang kemudian diperkenalkan ke Korea. Ia menambahkan bahwa hidangan tersebut kemudian menjadi salah satu hidangan paling ikonik yang dicintai oleh anggota keluarga kerajaan Korea.
Menurut Administrasi Pembangunan Pedesaan, orang Korea telah membuat sup dengan ayam setidaknya sejak era Joseon. Samgyetang populer di kalangan orang Korea kaya selama masa kolonial Jepang, dan mereka menikmati sup ayam dengan bubuk ginseng. Ini menjadi lebih populer di kalangan orang biasa setelah tahun 1960-an.
Baca juga: Restoran Jjamppong No. 1 dari Korea, Ebiga Jjamppong Hadir di Indonesia
Prof Seo Kyung-duk dari Universitas Wanita Sungshin, seorang yang memproklamirkan diri sebagai "humas" untuk Korea, yang secara sukarela mengoreksi pemahaman yang tidak akurat tentang sejarah Korea di luar negeri, mengatakan dia mengirim email keluhan ke Baidu, mendesak portal itu untuk merevisi informasi yang salah tentang samgyetang.Di sisi lain, beberapa orang Korea memilih untuk tidak mempermasalahkannya, "Seharusnya tidak ada perselisihan tentang asal muasal makanan tersebut, karena dibuat di Korea. Semakin banyak kontroversi menyebar, semakin membantu orang China mengklaim bahwa makanan tersebut adalah milik mereka."
Sebelumnya, konflik perebutan makanan ini memanas saat China mengklaim kimchi sebagai sajian tradisionalnya. Serta situs web dan influencer China juga mengklaim beberapa hidangan Korea sebagai milik mereka selama beberapa bulan terakhir.
(mth)