DREAMERS.ID - Cube Entertainment telah membantah rumor tentang Soojin (G)I-DLE sebagai pelaku kekerasan sekolah saat SMP. Sebelumnya pada 20 Februari, seseorang yang mengaku sebagai kakak dari korban dugaan penindasan Soojin memposting di komunitas online.
Kemudian pada 21 Februari, Cube merilis pernyataan resmi terkait masalah tersebut, dengan mengatakan, “Pertama, setelah menanyakan kepada Soojin sendiri tentang postingan tentang Soojin (G)I-DLE yang disebarkan secara online, ditemukan bahwa pembuat komentar tersebut adalah kakak perempuan teman sekelas Soojin dari SMP.”
“Memang benar bahwa orang yang memposting itu mendengar Soojin dan teman sekelasnya berdebat melalui telepon dan bertengkar dengan Soojin setelah mengambil alih panggilan tersebut. Namun, kami telah mengonfirmasi bahwa klaim tentang kekerasan di sekolah dan semacamnya tidak benar sama sekali.”
Baca juga: Cube Entertainment Resmi Umumkan Pembaruan Kontrak dengan Seluruh Member (G)I-DLE
“Kami memohon, agar para member yang melakukan yang terbaik di setiap saat untuk mencapai impian mereka dan melangkah maju selangkah demi selangkah, tidak akan terluka lagi. Kami berencana untuk mengambil tindakan hukum berdasarkan hukum pidana dan mengambil semua tindakan lain yang dapat kami lakukan sebagai perusahaan terhadap semua orang yang secara diam-diam telah memposting klaim palsu dengan maksud jahat. Kami informasikan bahwa kami tidak akan memberikan keringanan hukuman kepada para pelaku yang akan dihukum di masa depan.”“Tanggal 15 Desember lalu, Cube Entertainment membentuk komite yang didedikasikan untuk melindungi hak dan kepentingan artis dan terus memantau penyebaran rumor palsu, penghinaan, serta komentar dan pengeditan seksual yang dirancang untuk menyebabkan penghinaan terhadap artis kami. Kami sedang mengerjakan pengaduan pidana melalui firma hukum.”
“Sekali lagi, kami berterima kasih kepada semua orang yang menunjukkan banyak cinta dan minat untuk (G)I-DLE, dan [kami di] Cube akan melakukan yang terbaik dengan kalian semua untuk melindungi artis kami,” tutup pernyataan agensi.
(fzh)