DREAMERS.ID - Dalam membuat suatu film atau drama yang bagus, dibutuhkan biaya yang lebih untuk mendukung jalannya sebuah aksi atau efek dalam sebuah tayangan agar dapat dinikmati oleh penonton.
Berikut ini merupakan deretan drama Korea yang memakan biaya produksi termahal, dimulai dari efek, setting tempat, hingga pembayaran gaji para pemeran utama.
1. Arthdal Chronicles
Drama fantasi yang mengisahkan kehidupan zaman kuni ini memiliki 18 epsiode dalam setiap musimnya. Sebagaian dari produksi dilakukan di Brunei, dan juga Osan, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Produksi untuk drama ini cukup memakan biaya yang fantasis, yaitu 2,5 – 3 miliar won atau sebesar 25 miliar rupiah untuk 1 episodenya. dan jika di total menghabiskan biaya sebesar 450 miliar untuk 1 musim.
2. The Legend
Drama yang dibintangi oleh Bae Yong Joon, Lee Ji Ah, dan Moon So Ri ini juga cukup menghabiskan biaya produksi yang banyak, dengan total mencapai 43 miliar won atau sekitar 540 miliar rupiah.
Baca juga: Tayang 2025, Kim Da Mi dan Son Suk Ku Sebut 'Nine Puzzles' Beda dari Drakor Detektif Biasa
3. KingdomDrama bergenre thriller yang mengisahkan tentang pertarungan dengan mayat hidup ini juga mengeluarkan biaya 2-3 miliar untuk pemerannya dalam satu episode. Jika di total berikut dengan biaya produksi, drama ini menghabiskan anggaran sebanyak 35 miliar won atau sekitar 439 miliar rupiah untuk 12 episode dari 2 musim.
4. Immortal Admiral Yi Sun Sin
Drama yang tayang sekitar tahun 2004 dan 2005 ini menghabiskan biaya produksi sebesar 31 miliar won atau sekitar 389 miliar rupiah secara keseluruhan. Drama ini dibintangi oleh Kim Myung Min, Choi Jae Sung, dan Lee Jae Ryong.
5. The King: Eternal Monarch
Drama populer di akhir tahun 2020 ini cukup menggunakan banyak efek khusus untuk menciptakan adegan fantasi, dan aksi untuk sang peran utama, Lee Min Ho, seperti mobil, helikopter, kapal, dan lain sebagainya.
Tim produksi juga menghabiskan banyak uang untuk set dan kota imajiner Busan, ditambah pembayaran gaji dua peran utama, biaya produksinya melebihi 30 miliar won atau sekitar 377 miliar rupiah.
(Rie127)