Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Tetap Kece, Fashion Item dari Barang Daur Ulang Jadi Tren di Korea Selatan

12 Januari 2021 12:15 | 563 hits

DREAMERS.ID - Di samping dampak negatifnya, pandemi virus corona juga mengubah kebiasaan manusia menjadi lebih baik khususnya bagi lingkungan. Dari dunia fashion, kini tren 'upcycling' atau daur ulang sedang diminati.

'Upcycling' atau daur ulang yang dimaksud adalah membuat barang baru menggunakan bahan lama atau menggunakan kembali produk bekas. Hasilnya nggak kalah kece dari produk-produk baru lho.

Kim Byeol Ri, seorang mahasiswa berusia 22 tahun, baru-baru ini membeli rok mini denim dan tas tangan yang terbuat dari celana jins tua. Ia mengaku bahwa pandemi membuat gaya hidupnya berubah menjadi ramah lingkungan, walau harganya lebih mahal dari produk biasa.

Perusahaan konglomerat SK juga telah meluncurkan merek upcycling, SK hynix, pada bulan Desember dengan nama label RE:BUD, yang memproduksi tas dan kantong yang terbuat dari seragam sekolah bekas.

Merek fesyen RE;CODE, anak perusahaan Kolon Industries FnC, mengalami peningkatan penjualan di tahun 2020 setelah berkolaborasi dalam sebuah proyek dengan merek fesyen asing. Merek upcycling itu menggunakan kain dari stok usang lebih dari tiga tahun lalu.

Baca juga: 5 Tren Fashion Musim Dingin 2021 yang Dipakai Artis Korea

Pada bulan Agustus, pihaknya bekerja sama dengan Nike untuk memproduksi kaus, sepatu, dan kaus kaki menggunakan bahan dari stok yang tidak terjual. Selain itu, merk Adidas juga mengeluarkan koleksi upcyclingnya.

Menurut Park Jai Koo, profesor departemen sumber daya bumi dan teknik lingkungan di Universitas Hanyang, bahan yang bisa didaur ulang dan bermanfaat diantaranya logam, keramik, dan plastik, daripada menjadi limbah.

Often_told, merek fesyen yang berbasis di Seoul dan baru diluncurkan Januari 2020 telah memproduksi tas, topi, dan pakaian menggunakan tas belanja dari merek fesyen mewah seperti Chanel, Burberry, dan Hermes.

Tas koleksi Often_told kini semakin populer di pasaran. Bentuknya yang lucu dan paduan warna yang bagus menjadi daya tarik. Harga tasnya berkisar dari 400 ribu - 500 ribu won atau Rp 5 - Rp 6,3 juta.

Selain baju dan tas, casing ponsel juga bisa dibuat dari bahan daur ulang. Contohnya koleksi dari merek Cueclyp ini. Casing smartphone dan dompet hingga aksesori dibuat menggunakan berbagai bahan dari payung bekas, spanduk iklan, dan kantung udara dari mobil bekas.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio