DREAMERS.ID - Jepang punya rencana besar untuk mewujudkan misi netral karbon pada tahun 2050. Salah satu langkah untuk merealisasikannya adalah dengan menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin.
Melansir AFP via CNN Indonesia, larangan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin akan mulai diterapkan pada tahun 2030-an. Pemerintah Jepang akan menggantinya dengan kendaraan hibrida, mobil listrik, dan mobil yang dilengkapi dengan mesin bahan bakar sel.
Jepang meyakini rencana baru untuk mewujudkan misi netral karbon bukan hal yang negatif. "Tindakan pemerintah terhadap lingkungan mencerminkan keyakinan kami bahwa perubahan pola pikir yang signifikan diperlukan dan bahwa ini bukan kendala untuk pertumbuhan, melainkan mereka adalah pendorong pertumbuhan," kata juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato.
Jepang sendiri memprediksi lonjakan permintaan listrik pada tahun 2050 mencapai 30-5- persen. Dalam rencana baru yang disampaikan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Jepang akan menfokuskan pembangkit listrik tenaga angin di lepas pantai.
Mereka berniat memproduksi hingga 45 gigawatt dalam beberapa dekade mendatang dengan cara itu. Jepang juga ingin menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir dan termal, serta teknologi penangkapan karbon untuk menutupi 30-40 persen permintaan listrik negara.
Direktur Institut Energi Terbarukan Jepang, Mika Ohbayashi menilai seluruh rencana pemerintah jepang untuk mewujudkan misi netral karbon 2020 kurang ambisius. Menurutnya, Jepang harusnya membidik energi terbarukan untuk menutupi 50-60 persen kebutuhan listrik nasional pada 2030, daripada menunggu hingga 2050.
(rnd)