DREAMERS.ID - Belakangan ini banyak pemberitaan tentang golongan yang bisa atau diprioritaskan mendapatkan vaksin covid-19. Di sisi lain, ada pula golongan orang yang tidak bisa mendapatkannya, walau sudah digratiskan oleh pemerintah.
Seperti yang diketahui, pemberian vaksin kepada pasien yang terkena Covid-19 akan melatih sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi agar mampu melawan infeksi. Namun untuk vaksin Sinovac ini tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Ahli alergi dan imunologi Profesor Iris Rengganis menjelaskan, orang dengan kondisi tertentu tidak boleh mendapatkan vaksinasi. Pada beberapa orang, vaksinasi akan memberikan reaksi berbeda. Pada sejumlah kasus bahkan vaksin menjadi tidak efektif.
Mengutip dari CNN Indonesia, berikut empat daftar orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin Sinovac.
1. Penyakit penyerta yang tidak terkontrol
Orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol juga tidak boleh mendapatkan vaksin. Iris menyarankan agar kondisi tersebut dikontrol terlebih dahulu sebelum menerima vaksin.
"Komorbid atau penyakit bawaan harus dalam kondisi terkontrol dan mendapatkan persetujuan dari dokter yang merawat, maka boleh mendapatkan vaksin," tutur Iris.
Baca juga: Kasus Baru Diprediksi Capai 170 Ribu, Korsel Luncurkan Vaksin Dosis Keempat COVID-19
2. Memiliki penyakit autoimunKategori ini khusus ditujukan untuk vaksin Covid-19. Secara khusus, PP Peralmuni tidak merekomendasikan pemberian vaksin pada orang dengan autoimun seperti SLE, vaskulitis, dan lainnya. Pasalnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan efektivitasnya.
"Pasien autoimun tidak dianjurkan untuk vaksinasi Covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi," bunyi rekomendasi dari PP Peralmuni.
3. Orang yang sedang sakit
Orang yang sedang sakit seperti demam tidak boleh mendapatkan vaksin. Orang yang akan menjalani vaksinasi harus dalam kondisi sehat. "Vaksin hanya untuk orang sehat. Demam sedikit saja tidak boleh divaksin," kata Iris.
4. Tidak sesuai usia
Sejumlah vaksin dapat digunakan pada usia tertentu. Orang yang tidak termasuk dalam kategori usia tersebut, tidak boleh mendapatkan vaksin terkait. Misalnya, pada vaksin Covid-19 Sinovac yang saat ini sedang diuji. Vaksin ditujukan pada usia 18-59 tahun.
Artinya, di luar usia tersebut, yakni kelompok anak dan lansia, tidak boleh mendapatkan vaksin.
(srtk)