DREAMERS.ID - Seiring berkembangnya zaman, Indonesia juga sudah mengakui esport sebagai salah satu cabang olahraga. Dengan ini, posisi pro player game atau atlet esport tidak bisa dianggap remeh.
Walau cara bertanding dan medan perangnya beda, tetapi atlet esport bisa disamakan dengan atlet olahraga lainnya. Meski bukan pertandingan fisik, atlet esport beradu memainkan strategi dan taktik dalam bermain game.
Mengutip dari Detik, RRQ Liam, salah satu pro player yang tergabung dalam RRQ Hoshi, setuju bahwa diakuinya esports sebagai cabang olahraga di Indonesia punya pengaruh penting terhadap masa depan esports Indonesia.
Baca juga: Raih Medali Emas Asian Games 2023, Atlet Esport Korea Selatan Bebas Wajib Militer
Liam juga menjelaskan apa persamaan atlet esport dengan atlet umumnya, "Atlet sport itu lebih ke arah tubuh, mungkin, ya. Menjaga kebugaran badan agar tetap fit dan fokus pada apa yang dituju. Seperti atlet basket, (berarti) dia harus latihan dengan gayanya dan lain-lain.""Atlet esport hampir sama, hanya lebih fleksibel gitu, simple bisa melakukan apa pun selain bermain game-nya. Entah dia ingin olahraga seperti atlet sport juga bisa, tergantung waktu yang dibagi," kata Liam
Namun menurut Liam, gamers berbeda dengan atlet esport. Gamers cenderung bermain tanpa tujuan atau bermain sekadar untuk bersenang-senang, sedangkan atlet esports atau pro player memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan bermain game.
"Atlet lebih tertata dan punya tujuannya masing-masing, terlebih atlet esports memainkan game di satu bidang. Gamers memainkan semua game yang ada dan mereka punya tujuan mungkin mencari bakatnya atau mencari kesenangan dengan kawan-kawan," lanjutnya.
(rnd)