DREAMERS.ID - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengatakan bahwa mereka akan membuat kerumunan massa apabila Habib Rizieq Shihab datang untuk memenuhi panggilan polisi. Polisi juga akan mengambil tindakan tegas, mereka akan membubarkan massa jika menibulkan kerumunan.
Kabid Gumas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, juga telah mengatakan kepada Habib Rizieq Shihab untuk tidak membawa massa pada saat menjalanin pemeriksaan. Ia juga mengatakan bahwa cukup Habib Rizieq dan tim pengacaranya saja.
"Sebaiknya disarankan kalau memang datang cukup membawa pengacaranya saja. Intinya kita mengharapkan dia datang dengan situasi pandemi COVID-19 jangan lagi membuat kerumunan," kata Yusri, Senin (30/11/2020), mengutip detik.com
Lebih lanjut melansir Detik, Yusri juga menyebutkan bahwa pihaknya juga akan mengambil sikap yang sangat tegas, dalam upaya pembubaran kerumunan, dan melanggar protokol kesehatan.
Baca juga: Kejanggalan Bentrok Polisi di Tol dengan Simpatisan Habib Rizieq Versi FPI
"Kalau tetap memaksa membawa massa yang banyak yang bisa menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan, Polda Metro Jaya akan mengambil langkah tegas dengan cara membubarkan," tegas Yusri.Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga menyatakan akan ada massa yang akan datang ke Polda Metro Jaya apabila Habib Rizieq memenuhi panggilan polisi pada hari ini, Selasa (1/12/2020).
"Siap mengawal.... Kalau (nanti) keputusan hadir, sudah dipastikan, seluruh massa pencinta beliau pasti akan turun," ucap Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin, saat dihubungi, Senin (30/11/2020).
Novel Bamukmin mengatakan akan ada konsekuensi kerumunan jika Habib Rizieq dipanggil ke Polda Metro Jaya. Menurut Novel, lebih baik Polda Metro Jaya mengurungkan pemanggilan tersebut. Novel juga menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran harus dicopot jika massa sampai berkumpul di Polda Metro Jaya sebagai konsekuensi.
(kiki)