DREAMERS.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi daerah yang kemungkinan terkena hujan es batu. Tomi Ilham mengatakan hujan es baru bisa dideteksi setengah jam sebelum kejadian.
"Karena waktu kejadiannya cukup singkat sehingga baru bisa terdeteksi sekitar 30 menit hingga 1 jam sebelum kejadian," kata Tomi dikutip dari CNN Indonesia.
Hujan es yang melanda di Indonesia tidak bisa diprediksi secara pasti, dan lebih sering terjadi di daerah pegunungan. Namun tidak menutup kemungkinan kalau hujan es batu terjadi di dataran rendah. Biasanya hujan es batu terjadi karena awan cumulonimbus.
Melansir dari CNN, BMKG mengatakan bahwa proses terjadinya hujan es adalah ketika terjadi kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar.
Penyebab utama hujan es adalah daya angkat atau konvektif yang cukup kuat di wilayah tersebut, yang biasanya membentuk awan Cumulonimbus yang cukup tinggi. Sehingga ketika terjadi hujan es biasanya disertai hujan, petir, maupun angin kencang.
(rnd)