DREAMERS.ID - Saat ini para remaja semakin banyak yang pandai mencari peluang bisnis, sama halnya dengan Li Xinze. Remaja berusia 20 tahun ini telah mnjadi seorang CEO di usia terhitung sangat amat muda.
Dilansir dari Detik, Li Xinze bahkan disebut-sebut akan meneruskan jejak Jack Ma sebagai entrerpreneur jempolan from zero to hero. Pada tahun 2017, nama Li sudah mencuat lantaran disebut sebagai CEO pertama yang lahir pada tahun 2000 dan sudah bisa memimpin perusahaannya sendiri bernama Chongcai Technology.
Salah satu pernyataannya di media sosial Weibo sempat menjadi sorotan. Ia mengatakan bahwa pengusaha berusia 30 atau 40 tahun sudah tidak terlalu paham perkembangan internet. Pernyataan yang cukup berani tersebut menimbulkan pro dan kontra, karena para pengusaha tua tentunya banyak pengalaman dan bijaksana.
Tetapi CEO Xiaomi, Lei Jun, menyetuji opininya dan ia berharap agar generasi yang lahir pada sesudah tahun 2000 bekerja keras demi mengejar mimpi. "Sebagai entrepreneur tua, saya secara pribadi merasakan tekanan berat. Masa depan dunia semestinya menjadi milik generasi pasca 2000. Come on!," tulis Lei.
Sebagai informasi, Li Xinze lahir pada tahun 2000 di Luoyang. Saat umurnya 10 tahun, ia sudah menciptakan website gaming. Usia 15 tahun, ia sudah membuat modul game dan mendapat sertifikat dari Microsoft Virtual Academy.
Kemudian Li Xinze juga mendapat sertifikat programming dari Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Pada tahun 2015, ia bersama temanya mendirikan ChongCai Technology dan menjadikan dirinya sebagai CEO.
Perusahaan tersebut antara lain mengembangkan tempat sampah pintar, game simulasi dan teknologi pertanian. Li juga mencatat sejarah sebagai perusahaan pertama di era setelah tahun 2000, yang menerima pendanaan cukup besar dari angel investor kisaran USD 450 ribu atau setara dengan Rp 6,3 M.
Li Xinze sempat berhenti sejenak sebagai CEO untuk menempuh pendidikan di Rusia, dan kembali di posisi baru sebagai presiden Chongcai. Bulan Juni kemarin, Chongchai mengumumkan akan mencari pendanaan senilai USD 1,8 juta setara dengan Rp 25,5 M.
(kiki)