DREAMERS.ID - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi lagi. Berdasarkan data pemantauan, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke aktivitas yang membahayakan penduduk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, telah menyiapkan kontigensi terkait pengusian bencana meletusnya Gunung Merapi. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah Syafrudin mengatakan bahwa setiap kabupaten sudah punya rencana.
Mengutip dari Antara via Liputan6.com, "Setiap kabupaten punya rencana kontingensi karena ini jadi tanggung jawab bersama. Di provinsi juga ada rencana kontingensi terkait erupsi ini," katanya saat mengunjungi tempat evakuasi sementara di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Terkait kemungkinan meletusnya Gunung Merapi akan terjadi, pihaknya juga telah mempersiapkan skenario yang paling buruk. "Kalau kejadian memburuk kami akan buka pos pendamping dengan berbagai bidang, antara lain bidang logistik dan bidang kesehatan," lanjutnya.
Sementara itu, segala persiapan sudah dilakukan oleh tiga kabupaten yang terdampak letusan merapi, yakni kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali tidak sama. Magelang sudah siap dari awal dan akan menerapkan 'sister village'. Ada 800 pengungsi dari empat desa, yaitu Desa Krinjing, Paten, Ngargomulyo, dan Keningar.
Sementara itu, Kabupaten Klaten memiliki 3 desa yang seluruhnya masih berada di tempat evakuasi, yaitu Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo. Untuk Boyolali, para pengungsi juga masih di tempatkan di lokasi evakuasi sementara, yaitu Desa Klakah, Trakah, dan Tlogolele.
Terkait dengan para warga yang belum ingin turun ke tempat evakuasi sementara, pihak juga telah meminta instansi terkait untuk ikut memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai ancaman bahaya.
(kiki)