DREAMERS.ID - Dalam wawancara dan pemotretan baru-baru ini untuk majalah Arena Homme Plus, Lee Daehwi dari AB6IX berbagi filosofi hidup, stereotip gender, harapannya untuk masa depan.
Terkait konsep pemotretan yang nyentrik, Lee Daehwi berkomentar, “Aku telah berpose untuk banyak pemotretan selama karirku sebagai idola, tapi aku selalu memiliki keinginan untuk mencobanya dengan berani konsep seperti ini."
"Berkat kesempatan ini, aku bisa memuaskan keinginan itu. Aku ingin terlihat berbeda dari Lee Daehwi biasanya dengan mencoba gaya rambut, riasan, dan pose baru yang berani," paparnya.
Idola K-Pop kelahiran 2001 itu melanjutkan, "Meskipun orang lain menganggapnya aneh atau asing, aku ingin terus mencoba hal baru."
Baca juga: Choi Siwon dan Lee Da Hee Unjuk Chemistry di Pembacaan Naskah Drama 'Icy Cold Romance'
Lee Daehwi menjelaskan bahwa ia berharap untuk mematahkan stereotip konvensional tentang gender, "Ketika aku mengambil konsep seksi, daripada pemikiran khusus tentang 'keseksian jantan' atau 'keseksian feminin', aku ingin itu lepas dari 'hanya Lee Daehwi'.""Bagaimanapun, ini tahun 2020, bukan? Aku berharap orang-orang akan melihat semua hal ini dengan pikiran terbuka. Musik, penampilan, dan bahkan jenis pemotretanku. Aku berharap di generasiku, jenis pikiran yang tertutup ini akan sedikit terbuka," lanjutnya.
Saat berbicara tentang judul lagu terbaru AB6IX 'SALUTE', Lee Daehwi mendeskripsikan pesan dari lagu tersebut sebagai "Kami belum mati, dan ini baru permulaan, jadi bersiaplah."
Lee Daehwi juga bertekad untuk bekerja keras sebagai penyanyi dan penulis lagu. “Kamu hanya hidup sekali, jadi aku ingin melakukan yang terbaik selama hidupku. Aku ingin hidup tanpa penyesalan, sehingga aku dapat melihat ke belakang dan berpikir, 'Aku benar-benar bekerja keras dalam hidupku'.”
Akhirnya, ketika ditanya apa yang dia yakini secara pribadi, Lee Daehwi dengan percaya diri menjawab, “Aku percaya pada diriku sendiri. Jika kamu yakin pada diri sendiri, meskipun hasilmu tidak bagus, kamu tetap tidak akan menyesal. Aku baru berusia 20 tahun, jadi apa yang harus aku takuti?”
(mth)