DREAMERS.ID - Baru-baru ini, telah dikabarkan bahwa Vaksin Corona yang dibuat oleh Pfizer dan BioNtech yang dikalim 90% lebih efektif. Vaksin ini berbeda dengan vaksin lainnya karena dibuat dengan virus tidak aktif, seseorang yang telah menerima vaksin Corona tersebut juga akan menerima suntikan mRNA.
Melansir dari detik.com, Pakar Biologi Molekuler Ahmad Rusdan mengatakan pada sejauh ini tidak ada efek samping yang berarti dalam catatan uji klinis vaksin corona dari Pfizer. Baik dalam uji klinis pertama maupun kedua, "Kalau kita lihat dari fase 1 dan fase 2 efek sampingnya sama juga sih seperti vaksin COVID-19 yang lain."
"Demam, nyeri di tempat suntik. Tetapi itu rata-rata setelah minum paracetamol dan panadol juga udah oke kok," lanjutnya. Sementara itu, Ahmad juga telah menjelaskan bagaimana cara kerja vaksin Corona Pfizer nantinya dengan menyuntikkan mRNA.
Baca juga: Jleb! Inikah Sindiran Menohok Menko Luhut Untuk Kaum Anti Vaksin?
Selanjutnya, mRNA dibentuk oleh sel menjadi protein yang akhirnya memproduksi protein spike. "Mereka langsung proses, akhirnya sel itu bisa memproduksi protein spike, nah ketika diproduksi akhirnya itu bisa menyalakan respons imun, atau antibodinya," jelas Ahmad Rusdan.Ahmad juga menjelaskan lebih lanjut mengenai vaksin Corona Pfizer tak hanya mRNA saja tetapi mereka juga menambahkan adjuvant yang bisa membuat imun makin responsif.
"Plus mereka juga menambahkan adjuvant jadi bahan kimia yang lain, membuat imun sistem kita ini jadi lebih responsif. Nah makanya ada beberapa komponen tentu di samping mRNA-nya yang tetap harus dicek efek sampingnya itu," kata Ahmad.
(kiki)