DREAMERS.ID - Baru-baru ini, BLACKPINK tersandung kontroversi karena berinteraksi secara fisik dengan panda, di mana menyentuh panda dengan tangan kosong. Hal itu membuat netizen Tiongkok geram, tetapi membuat bingung banyak orang.
Netizen Tiongkok mengklaim bahwa "perilaku tersebut dapat membuat panda berisiko tertular COVID-19“, “melanggar hukum pelestarian panda“, dan “dalam kasus seorang Korea melanggar undang-undang yang berkaitan dengan harta nasional, mereka dapat diminta untuk membayar kompensasi atas kerusakan."
Sebagai tanggapan, YG Entertainment mengumumkan penundaan penayangan episode terbaru reality show '24/365 with BLACKPINK' yang ditayangkan melalui kanal Youtube mereka. Padahal jika dilihat lagi, para member menggunakan sarung tangan latex.
Dan mengenai kontroversi tersebut, Profesor Seo Kyung Deok dari Sungshin Women's University ikut angkat bicara. Ia mengkritik netizen Tiongkok karena mencemarkan nama baik BLACKPINK untuk sesuatu yang sangat kecil.
Baca juga: Member BLACKPINK Bisa Dibayar Miliaran Rupiah untuk Sekali Posting di Instagram
"Saat ini ada kontroversi besar yang terjadi di Tiongkok karena patriotisme mereka yang berlebihan. Pertama mereka mencoba menyerang BTS, dan sekarang BLACKPINK," kata Profesor Seo.Lebih lanjut, Profesor Seo Kyung Deok menganggap kontroversi itu tidak perlu, karena banyak selebritas dan politisi lain telah menyentuh panda di China sebelumnya. Salah satunya legenda pemain bola basket, Yao Ming, yang menyentuh bayi panda dengan tangan kosong pada tahun 2012 silam.
Profesor Seo Kyung Deok mengungkapkan, menurutnya BLACKPINK diserang secara tidak sah dan meminta netizen untuk berhenti. "China pasti takut budaya Korea tersebar begitu luas ke seluruh dunia."
"Saya berharap China belajar memahami dan menghormati budaya lain terlebih dahulu," ujarnya. Lalu menambahkan, "Bertahanlah di sana, BTS dan BLACKPINK."
(mth)