DREAMERS.ID - Girl grup aespa kini masih menjadi perbincangan bagi penggemar K-Pop, terutama karena mengusung konsep penggabungan antara member dunia nyata dan virtual, dimana masing-masing member akan memiliki avatar.
Meskipun unik, namun hal ini juga menimbulkan banyak kekhawatiran bagi penggemar, terutama dengan hal-hal berbau pornografi yang sering terjadi dalam penggunaan avatar.
Hal ini kemudian dibahas oleh salah satu Youtubers asal Korea Selatan bernama Jiwoong. Ia mengatakan bahwa suatu karakter virtual terkadang dikaitkan atau dijadikan sebagai objek untuk perbuatan negatif.
“Kalian pasti tahu persis apa yang kubicarakan. Di situs porno misalnya, jika kalian mencari ‘K/DA’, kalian akan mendapatkan lebih banyak foto telanjang member daripada foto profil resmi mana pun. Karakter-karakter ini pasti akan menjadi sasaran ejekan dan ciptaan sekunder yang sangat banyak,” ungkapnya.
Baca juga: Artis K-Pop Paling Diantisipasi Tahun 2025: BTS, G-Dragon, aespa
Nyatanya, pernyataan dari Jiwoong tersebut juga disetujui oleh netizen, yang sekaligus prihatin atas apa yang nantinya bisa saja terjadi di kalangan penggemar yang menggunakan avatar member secara tidak benar.Selain itu, kuasa hukum dari perwakilan DKL, Kwon Dan berkata, “Avatar seperti ae-Karina dan ae-Winter bukanlah manusia, jadi sulit untuk memberikan sanksi di bawah Undang-Undang terkait penyerangan seksual untuk kejahataan seks deepfake, karena tidak memenuhi persyaratan.”
Meskipun demikian, SM berkata, “Karena ini merupakan grup dengan konsep baru dan sedang dalam tahap perilisan teaser menjelang debut, detailnya tidak dapat diungkapkan.”
SM Entertainment juga akan melindungi kehormatan member asli, dan juga virtual, “Tidak hanya merusak kehormatan dan hak member asli, tetapi juga avatar para member. Kami akan mengambil tindakan hukum yang sesuai terhadap penggunaan ilegal produk atau konsumsi dalam bentuk yang salah, seperti kejahatan.”
(Rie127)