DREAMERS.ID - Baru-baru ini, nama Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan (Menkes), kembali menjadi perbincangan di media sosial hingga menjadi trending topic pada hari Kamis (5/11), menyusul isu yang menyebutkan dirinya menjadi pembicara WHO.
Menurut informasi yang beredar, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengundang Terawan untuk membagikan pengalaman Indonesia dalam menangani kasus COVID-19, dalam sebuah forum bersama dengan menteri kesehatan negara lain.
Hal ini dibenarkan oleh Muhammad Budi Hidayat PelaksanaTugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), “Iya beliau hadir secara virtual,” kata Budi mengutip dari Kompas.com (5/11).
Dirinya juga belum bisa memastikan apakah media massa Indonesia dapat menyaksikan forum tersebut atau tidak. Acara forum tersebut akan dilakukan secara virtual pada Kamis (6/11) pukul 11.00 CET (waktu Eropa Tengah) atau Jumat pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Adegan Lee Seung Gi di Drama 'The Law Cafe' Ini Tuai Pujian Dirjen WHO
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan alasan Terawan diundang WHO, salah satunya karena Indonesia dianggap sukses mengendalikan pandemi COVID-19. "Sukses dalam pengendalian Covid-19 di Indonesia. Penilaiannya karena positive rate turun, angka kesembuhan meningkat dari angka dunia," jelas Budi.Melansir Kompas, undangan disampaikan WHO secara resmi pada tanggal 30 Oktober lalu, melalui surat yang juga ditandatangani oleh Asisten Direktur Jendral Kesiapsiagaan WHO Jaouad Mahjour.
Tentu publik dibuat bingung lantaran penanganan kasus COVID-19 di Indonesia dinilai belum berjalan secara maksimal. Di sisi lain data satuan tugas penangan COVID-19 menunjukkan bahwa kasus COVID-19 masih terus meningkat hingga Kamis (5/11).
Berdasarkan data yang didapat dari pemerintah Kamis pukul 12.00 WIB ada penambahan kasus COVID-19 dengan jumlah 4.065. Penambahan tersebut membuat total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 425.796 orang.
Penambahan kasus pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.860, sehingga totalnya 457.142 orang. Namun ada 89 pasien COVID-19 yang tutup usia, sehingga jumlah korban meninggal mencapai 14.348 orang.
(kiki)