DREAMERS.ID - Korea Selatan memperkenalkan sistem social distancing atau pembatasan jarak sosial terbaru yang meliputi lima tingkat pada hari Minggu (01/10) lalu. Sistem baru tersebut disebut sebagai langkah pemerintah untuk menangani penularan virus Covid-19 secara lebih cepat dan efektif.
Perdana Menteri Chung Sye Kyun menyebut tingkat pembatasan jarak sosial akan dibagi menjadi lima tahap, dari yang sebelumnya tiga tahap. Di mana penentuan setiap tingkatnya tergantung pada cakupan dan besarnya penyebaran virus.
Pembatasan juga akan disesuaikan untuk berbagai fasilitas dan wilayah tergantung pada tingkat risiko dan keadaan. Berbagai tingkat pembatasan sosial seperti pembatasan jumlah orang yang diperbolehkan berkumpul.
Hingga larangan atau pembatasan operasi bisnis dan penutupan sekolah akan diberlakukan sesuai dengan tingkat aturan jarak sosial yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Namun, bagi daerah atau kota yang masuk dua tingkat peringatan virus yang paling rendah, pemerintah kota/daerah tersebut diberikan keleluasaan penuh dalam menangani situasi. Ini berarti, bisnis dan sekolah dapat tetap buka di daerah yang tidak terlalu terpengaruh oleh virus.Dalam menyesuaikan tingkat pembatasan jarak sosial terbaru ini, indikator utamanya adalah pola infeksi mingguan dan kapasitas rumah sakit untuk menampung pasien dalam kondisi kritis.
Indikator lain yaitu jumlah pasien yang berusia di atas 60 tahun dan jumlah rata-rata infeksi sekunder yang dihasilkan oleh satu orang yang terinfeksi.
Hingga saat ini, Korea Selatan melaporkan dari 26.635 orang positif virus corona, 24.357 telah dibebaskan dari karantina setelah sembuh total. Dan sekitar 1.812 orang menerima perawatan medis di bawah karantina.
(sidk)